Kapolri Kirim Telegram kepada Seluruh Polda Terkait Maklumat FPI
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Idham Azis menerbitkan surat telegram terbaru kepada seluruh polda jajaran pada Senin (4/1).
Telegram ini ditembuskan kepada kapolda dan kabid humas polda seluruh Indonesia berkaitan dengan Maklumat Kapolri bernomor Mak/1/I/2021 tentang Kepatuhan Terhadap Larangan Kegiatan, Penggunaan Simbol dan Atribut serta Penghentian Kegiatan Front Pembela Islam (FPI).
Telegram itu bernomor ST/1/I/HUM.3.4.5./2021 per tanggal (4/1) yang ditandatangani oleh Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono.
Argo pun membenarkan telegram tersebut.
"Ya benar (telegram itu)," ujar Argo saat dikonfirmasi.
Adapun tujuan adanya telegram ini untuk meluruskan informasi terkait poin maklumat yang jangan sampai malah menimbulkan polemik dengan media.
Dalam telegram dijelaskan bahwa penekanan Maklumat Kapolri tersebut pada poin 2D yang berbunyi 'Masyarakat tidak mengakses, mengunggah dan menyebar luaskan konten terkait FPI baik melalui website maupun media sosial'.
Bahwasannya telegram itu meminta kepada seluruh polda agar dalam maklumat poin 2D tersebut tidak menyinggung media. Lalu, sepanjang memenuhi kode etik jurnalistik, media, dan penerbitan Pers dilindungi UU Pers, kebebasan berpendapat tetap mendapat jaminan konstitusional.
Mabes Polri telah mengeluarkan telegram terbaru kepada seluruh kapolda dan kabid humas. Telegram ini berkaitan dengan Maklumat Kapolri soal larangan kegiatan dan atribut FPI.
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- Kapolri Minta Masyarakat Tak Memaksa Berkendara Jika Lelah Menyetir
- Kapolri Bentuk Direktorat PPA dan PPO, Positif Bagi Perempuan dan Anak
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Direktorat PPA &PPO Diharapkan Dorong Peringkat Kesetaraan Gender Indonesia