Kapolri Lepas Kontingen Garuda ke Sudan
jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman melepas keberangkatan dua Kontingen Garuda Bhayangkara ke Sudan (UNAMID) dan Sudan Selatan (UNAMISS) untuk misi pemeliharan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa, Jumat (8/8), di Mabes Polri.
Mereka akan ditugaskan selama satu tahun, dan akan bergabung dalam misi multidimensional PBB. Kapolri menegaskan bahwa penugasan ini merupakan komitmen Polri terhadap tujuan nasional menciptakan ketertiban dunia.
Menurutnya, menjaga perdamaian dunia merupakan arah kebijakan politik luar negeri Indonesia. Tugas pokok kontingen itu antara lain melakukan patroli, community policing, pelatihan dan pendampingan kepolisian lokal.
"Serta perumusan kebijakan pengembangan institusi hukum di negara penerima misi,'' kata Sutarman di Mabes Polri, Jumat (8/8).
Dua kontingen ini merupakan Individual Police Officer yang terdiri dari 32 orang. Mereka akan dibagi ke Sudan dan Sudan Selatan. Sebanyak delapan orang polisi pria dan enam polisi wanita dikirim ke Darfur, Sudan. Kemudian, 18 orang polisi pria dikirim ke Sudan Selatan. Para personel itu diambil dari berbagai kesatuan wilayah dan satuan kerja di tingkat Mabes Polri.
Mereka yang diberangkatkan ini telah terseleksi dan memiliki kemampuan pemecahan masalah, hak asasi manusia, dan stress management.
Menurut Kapolri, sejak 2000 sudah 743 personel kontingen Bhayangkara yang diberangkatkan dalam misi perdamaian. Seperti di Bosnia, Afghanistan, Sudan, Afrika, Dafour, Haiti, Somalia dan beberapa kegiatan lain di PBB. Bahkan, Indonesia pun menempati urutan ke 17 sebagai negara dengan pasukan terbanyak di PBB.(boy/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman melepas keberangkatan dua Kontingen Garuda Bhayangkara ke Sudan (UNAMID) dan Sudan Selatan (UNAMISS) untuk misi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Khusus Calon PPPK, Ini Info Terkini dari Bu Ani
- Ketum TP PKK Mengingatkan Pentingnya Optimalisasi & Efisiensi Penggunaan Anggaran
- Viral Polisi Pangkat Kompol Dibentak Pemotor di Kediri, Pelaku Ternyata
- Hari Ini, Komisi III DPR Mulai Uji Kepatutan dan Kelayakan 10 Calon Dewas KPK
- Rapat Bareng Kepala Baratin, Anggota Komisi IV Singgung Pengawasan Berbasis AI
- Mendagri Tito Karnavian: TP PKK Membutuhkan Sosok Pemimpin Kuat