Kapolri: Masih Ada Sisa Saracen yang Eksis Sebarkan Hoaks
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, sejauh ini ada dua kelompok penyebar ujaran kebencian dan hoaks yang sudah dan akan terus mereka ungkap. Keduanya adalah Muslim Cyber Army (MCA) dan Saracen.
Tito mengatakan, untuk kelompok Saracen masih ada pelaku lain yang tetap beraksi meski sebagian sudah ditangkap.
“Kabar penganiayaan ulama diviralkan dua kelompok. Yang sekarang ditangani Mabes, MCA dan sisa eks Saracen," kata Tito di Jakarta, Sabtu (3/3).
Tito menerangkan, motif yang dilakukan MCA dan Saracen hampir sama yakni berbau politik. “Sama-sama menjatuhkan pemerintah, maka ini motif politik," imbuh dia.
Jenderal kelahiran Palembang ini menambahkan, dari kasus-kasus penganiayaan pemuka agama yang ditangani polisi, belum ditemukan kaitan antara satu dengan lainnya.
Dia mengatakan, asus tersebut terjadi secara spontan dan murni pidana, bukan direkayasa seperti yang diviralkan kelompok MCA.
"Kami temukan di udara, ada yang merangkai secara masif sehingga ramai di medsos isu ulama dengan mengambinghitamkan kelompok tertentu," tutur Tito. (mg1/jpnn)
Motif dari Saracen dan Muslim Cyber Army ini hampir sama yakni menjatuhkan pemerintah, berbau politik.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- P3PD Memperkuat Kapasitas Kelembagaan Desa, Dukung Visi Indonesia Emas 2045
- Pj Bupati Tapanuli Utara Bikin Gaduh, Mendagri Didesak Segera Mencopot
- Mendagri Menghadiri Temu Karya Nasional, Optimistis Indonesia Emas 2045 Terwujud
- Kemendagri Gelar Temu Karya dan Penganugerahan Penghargaan Desa & Kelurahan Berprestasi 2024
- Tito Minta Kepala Desa yang Tak Netral pada Pilkada Dilaporkan ke Bawaslu
- Tito Karnavian Sejak Pangkat Kapten Sering Bertemu Taufiq Kiemas