Kapolri, Mendag, Kepala BPOM Sidak, Begini Hasilnya
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perdagangan Rahmat Gobel ditemani Kapolri Badrodin Haiti dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Roy Sparringga kemarin (27/5) melakukan sidak di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur.
Sidak dilakukan untuk memastikan kembali ada tidaknya beras berbahan plastik yang beredar di lapangan. Hasilnya, nihil, tidak ditemukan beras plastik di sana.
Pemeriksaan itu dilakukan dengan cara uji sample dari beberapa jenis beras yang ada di sana. Pengujian dilakukan secara langsung oleh petugas laboratorium Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Jakarta dengan melakukan uji logam berat.
Hasilnya, tidak terdeteksi adanya kadmium, timbal atau lainnya. "Hasil uji tidak menunjukkan adanya beras plastik. Jadi masyarakat tidak perlu risau," ujar Mendag Rahmat Gobel.
Meski demikian, Rahmat tetap akan membuat aturan tata niaga untuk mengatur alur perdagangan beras. Dalam aturan tersebut, pihaknya akan mewajibkan pendaftaran merek dagang yang selama ini masih longgar. Terutama bagi merek yang tidak jelas siapa produsennya. "Jadi nanti ketahuan, merek ini siapa pemiliknya," ungkapnya.
Kedua, jika beras merupakan beras oplosan maka wajib diberi keterangan di karung. Terakhir, pihak managemant akan ditugaskan terus memantau dan mengontrol barang-barang yang beredar di wilayahnya. "Begitu juga pedagang. Harus tahu dari mana produk yang diperoleh. Dipastikan juga yang didapat adalah produk yang baik," ujarnya. (wir/idr/mia)
JAKARTA - Menteri Perdagangan Rahmat Gobel ditemani Kapolri Badrodin Haiti dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Roy Sparringga kemarin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sebelum Pergi ke Gedung Gymnasium, Mahasiswa UPI Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya
- PMI Penyumbang Devisa Terbesar Kedua, UT Dorong Tingkatkan Kompetensi
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara
- Kapal Mati Mesin di Perairan Wanci, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Wakatobi
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- Perkuat Komiditas Pangan, Pertamina Dukung 13 Kelompok Perhutanan Sosial