Kapolri Mengapresiasi Keberanian Sekuriti Gereja Katedral Adang Pelaku Bom Bunuh Diri

"Pelaku merupakan bagian dari kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo, Filipina," kata Jenderal Listyo Sigit.
Menurut dia, pelaku bom bunuh diri yang tewas berjumlah dua orang terdiri atas laki-laki dan perempuan.
"Pelaku yang meninggal dunia ada 2 orang, laki-laki dan perempuan," katanya.
Mantan Kapolda Banten itu menyebutkan, inisial pelaku berjenis kelamin laki-laki yakni L. Sementara untuk pelaku perempuan masih diidentifikasi.
Kapolri pun meminta masyarakat agar tenang dan tidak panik terkait aksi bom bunuh diri. Masyarakat diminta tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa.
"Kami TNI dan Polri akan memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat," kata Kapolri.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan dua pelaku bom bunuh diri datang menggunakan sepeda motor matik berpelat nomor DD 5984 MD berboncengan hendak masuk ke dalam gereja.
Petugas sekuriti gereja yang mencurigai kedua pelaku lalu menghalanginya masuk ke dalam gereja, dan tak lama setelah itu terjadi ledakan.
Kapolri dan Panglima mengunjungi korban ledakan bom yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Makassar.
- Komisi III: Tida Ada Ampun, Kapolres Ngada Harus Dipecat
- Kapolri Paparkan Persiapan Pengamanan Lebaran 2025 ke Budi Gunawan
- Dunia Hari Ini: Bom Bunuh Diri di Pakistan Menewaskan 18 Orang
- Dukung Pembentukan Desk Ketenagakerjaan Polri, PP GPA Singgung Keseriusan Penegakan Hukum
- Kinerja Polri 2024 di Bawah Listyo Sigit Presisi, Menuju Indonesia Emas di Tengah Netizen Cemas
- Jenderal Sigit Junjung Tinggi HAM, Kasus Pelanggaran Kebebasan Beragama Turun