Kapolri Minta Anggota yang Maju Pemilu Mengundurkan Diri
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta anggota Polri yang maju dalam pemilu 2019 mengundurkan diri. Belakangan santer beberapa anggota Polri terang-terangan mendekralasikan diri maju dalam Pemilu 2019.
"Sudah ada anggota Polri ikut pilkada sudah melapor kepada saya. Mereka tidak boleh menjadi anggora Polri ketika sudah menjadi calon, yaitu awal Februari," kata Tito di PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (19/10).
Tito mengimbau, kepada siapa pun anggota yang sudah mendaftarkan diri maju dalam Pemilu 2019 secepat mungkin mengundurkan diri. Hal ini untuk menghindari conflict of interest di tengah masyarakat.
"Karena dia punya jabatan nanti dianggap pakai jabatan polisi dalam rangka memengaruhi publik. Tapi aturan itu belum ada, sehingga sekali lagi ini imbauan saya. Kalau sudah penetapan pasangan calon otomatis harus bukan anggota polisi," tandas Tito.
Tercatat sedikitnya ada empat perwira tinggi Polri yang menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Pemilu 2019. Pertama adalah Irjen Anton Charliyan di Pilgub Jabar. Lalu, Irjen Paulus Waterpauw di Pilgub Papua. Kemudian, Irjen Safaruddin di Pilgub Kaltim. Terakhir, Irjen Murad Ismail di Pilgub Maluku. (mg4/jpnn)
Tercatat sedikitnya ada empat perwira tinggi Polri yang menyatakan kesiapannya maju dalam Pemilu 2019.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Irjen Sandi: Kasus Judol di Kementerian Komdigi Jadi Atensi Kapolri
- Kapolri Puji Langkah Gesit Menhut Raja Juli Bangun Kerja Sama demi Lindungi Hutan
- Raja Juli Temui Kapolri Bahas Penegakan Hukum Kehutanan
- Polisi Disebut Tak Netral di Pilkada Sulut, TPDI Somasi Kapolri dan Lapor ke Propam
- Sesuai Perintah Presiden & Kapolri, Bareskrim Bongkar Judi Online Jaringan Internasional
- Jenderal Sigit Pimpin Kenaikan Pangkat Satu Komjen dan Tiga Brigjen