Kapolri Minta Jangan Ada Rekayasa
![Kapolri Minta Jangan Ada Rekayasa](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman bersama jajaran memantau sejumlah Tempat Pemungutan Suara di Jakarta, Rabu (9/4). Bahkan, orang nomor satu di korps berbaju cokelat, itu sempat mampir di Kepolisian Sektor Metropolitan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Sutarman mengatakan, saat pencoblosan mungkin tidak terlalu rawan. Namun, dia menyoroti potensi kerawanan itu bisa terjadi pascapencoblosan atau ketika perhitungan suara.
"Yang paling rawan setelah selesai pencoblosan pukul 13.00 kemudian itu akan diadakan perhitungan suara," kata Sutarman kepada wartawan.
Namun, dia meyakini, setiap partai politik sudah mengirimkan saksi-saksi yang dapat memantau. Selain itu, perhitungan juga bisa disaksikan masyarakat.
"Dari situ kita harapkan semua petugas yang ada di TPS juga melaksanakan tugas sejujurnya sehingga tidak ada rekayasa dalam pemilu kali ini," imbau bekas Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri ini.(boy/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman bersama jajaran memantau sejumlah Tempat Pemungutan Suara di Jakarta, Rabu (9/4). Bahkan, orang nomor satu di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Poros Muda NU Angkat Bicara Soal Pansus Haji: Terlalu Politis
- Grup LPKR Catat Pertumbuhan Pengalihan Limbah
- Usut Misteri Kematian Wartawan Tribrata TV di Karo, Polisi Lakukan Ini
- Pandu Sjahrir Dorong Tindakan Preventif Cegah Praktik Judi Online
- Kombes Nurhadi Mengeklaim Penetapan Pegi Setiawan Tersangka Pembunuhan Vina Tak Keliru
- Mabes TNI AD Minta Bukti Keterlibatan Tentara di Kasus Kematian Wartawan Sekeluarga di Karo