Kapolri Minta Jangan Ada Rekayasa
jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman bersama jajaran memantau sejumlah Tempat Pemungutan Suara di Jakarta, Rabu (9/4). Bahkan, orang nomor satu di korps berbaju cokelat, itu sempat mampir di Kepolisian Sektor Metropolitan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Sutarman mengatakan, saat pencoblosan mungkin tidak terlalu rawan. Namun, dia menyoroti potensi kerawanan itu bisa terjadi pascapencoblosan atau ketika perhitungan suara.
"Yang paling rawan setelah selesai pencoblosan pukul 13.00 kemudian itu akan diadakan perhitungan suara," kata Sutarman kepada wartawan.
Namun, dia meyakini, setiap partai politik sudah mengirimkan saksi-saksi yang dapat memantau. Selain itu, perhitungan juga bisa disaksikan masyarakat.
"Dari situ kita harapkan semua petugas yang ada di TPS juga melaksanakan tugas sejujurnya sehingga tidak ada rekayasa dalam pemilu kali ini," imbau bekas Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri ini.(boy/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman bersama jajaran memantau sejumlah Tempat Pemungutan Suara di Jakarta, Rabu (9/4). Bahkan, orang nomor satu di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Terlibat Kasus Pemerasan Penonton DWP Bertambah, Total 20 Anggota Dijatuhi Sanksi
- Prabowo Diminta Contoh SBY: Angkat Honorer Jadi PNS dan Rutin Naikkan Gaji
- Neng Eem MPR Tekankan Pentingnya Kalangan Milenial Agar Lebih Melek Sejarah
- Eksepsi Ted Sioeng Ditolak, Sidang Penggelapan Kredit Rp 133 M Dilanjutkan
- Pertamina Patra Niaga Lanjutkan Program Tukar Minyak Jelantah dapat Insentif Saldo & Poin
- Komnas HAM Diminta Selidiki Dugaan Pelanggaran Oknum Nakal yang Menahan WN India