Kapolri Minta Para Penyidik Cegah Potensi Kebocoran Anggaran Negara

Kapolri Minta Para Penyidik Cegah Potensi Kebocoran Anggaran Negara
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dok: Humas Polri.

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan pelatihan peningkatan kemampuan penyidik dan penyidik pembantu tindak pidana di bidang perkebunan dan kehutanan.

Listyo mengatakan acara tersebut sangat penting dalam rangka mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk mencegah potensi kebocoran anggaran negara.

Kapolri lalu menjelaskan mengenai kebijakan Presiden Prabowo yang telah membentuk satgas yang terdiri dari Dewan Pengarah dan Satgas Pelaksana.

Satgas itu terdiri dari Kejaksaan, Menteri Pertahanan sebagai Dewan Pengarah. Kemudian struktur di bawahnya dibantu oleh BPKP, Kejaksaan, dan anggota TNI-Polri.

"Tujuan dari satgas tersebut tentunya adalah bagaimana supaya negara bisa mendapatkan pendapatan yang optimal, dari sisi-sisi yang menurut catatan dari pemerintah dari BPKP masih ada potensi-potensi kebocoran yang harus dimaksimalkan," ujar Kapolri, Senin (13/1/2

Kapolri menyampaikan Presiden Prabowo berulang kali menyebut Indonesia mempunyai sumber daya alam yang luar biasa. Jika potensi itu dimanfaatkan, Indonesia akan menjadi negara besar.

"Namun di satu sisi beliau selalu sampaikan bahwa Indonesia ini menempati peringkat ekor 6, artinya apa ekor 6 itu artinya bahwa terjadi ketidakefisienan 30 persen dari penggunaan anggaran," imbuh Kapolri.

Atas kondisi tersebut, Listyo mengatakan anggota Polri harus bersama-sama ikut menekan ketidakefisienan tersebut.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada para penyidik untuk mencegah potensi kebocoran anggaran negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News