Kapolri Minta Sampel Beras Plastik dari Sucoffindo

jpnn.com - JAKARTA- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti meminta hasil laboratorium PT Sucoffindo terkait beras plastik. Hal itu dilakukan sebagai perbandingan dengan hasil penelitian BPOM.
Awalnya, Sucoffindo sudah menyelesaikan penelitian beras plastik itu. Mereka juga sudah memublikasikan pada masyarakat. Sementara, BPOM dan dua laboratorium pemerintah lain baru menyerahkan hasil tes pada Jumat pekan lalu.
"Saya dan Mendag ke Sucoffindo untuk mengecek hasil pemeriksaan dari Sucoffindo. Di sana juga masih ada sampel yang tersisa, sehingga sampel itu kami minta untuk diperiksa ulang. Kami periksa di labfor dan juga di BPOM. Hasilnya akan kami temukan hari ini," ujar Badrodin di kantor Bappenas, Jakarta, Selasa, (26/5).
Badrodin menambahkan, jika hasil penelitian laboratorium pemerintah berbeda dengan BUMN, kemungkinan sampel yang digunakan salah. Selain itu, bisa saja metodenya yang salah.
“Karena itu kami butuh perbandingan sampel yang sama sehingga apakah nanti hasilnya sama atau tidak," imbuh mantan Wakapolri tersebut.
Badrodin juga meminta masyarakat melapor pada pihak kepolisian jika menemukan jenis beras itu. "Nanti akan kami telusuri apakah benar itu ada hal yang di luar dugaan seperti beras plastik atau beras sintetis yang lain," tandas Badrodin. (flo/jpnn)
JAKARTA- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti meminta hasil laboratorium PT Sucoffindo terkait beras plastik. Hal itu dilakukan sebagai perbandingan dengan
- Akan Ada Verval Dokumen sebelum Tes PPPK Tahap 2, Inilah Tujuannya
- Hari Ini Presiden Prabowo Luncurkan Danantara
- PPPK 2024 Tahap 1 Menerima Gaji Perdana 4 Bulan Lagi, Sabar ya
- 10 Tahun Berdiri dengan Bangunan Seadanya, Sekolah di Ujung Garut Selatan Ini Akhirnya Direnovasi
- BMKG Meminta Warga Waspada Banjir Rob di 17 Wilayah di Indonesia, Catat Daerahnya
- 5 Berita Terpopuler: Pengumuman Seleksi PPPK Muncul, Info BKN Bikin Degdegan, Ada soal Gaji Paruh Waktu