Kapolri Minta Semua Pihak Hindari Kerumunan Massa
Sejumlah warga dan organisasi masyarakat pun menuturkan keresahannya terhadap adanya kerumunan massa tersebut karena bisa memunculkan klaster COVID-19 baru.
Kapolri menambahkan jika semua komponen masyarakat tanpa kecuali disiplin mematuhi protokol kesehatan, Indonesia bisa terbebas dari penyebaran virus corona.
"Hanya dengan disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan, maka kita akan terhindar dari (penularan) COVID-19," kata Jenderal Idham.
Hingga saat ini, virus corona telah menyebar hingga 215 negara dengan lebih dari 53 juta orang terinfeksi virus ini dan mengakibatkan 13 juta orang meninggal dunia.
Sementara di Indonesia, hingga 13 November 2020, tercatat ada sebanyak 467.735 orang terinfeksi dan 15.037 orang meninggal dunia akibat tertular virus corona.
Dalam menghadapi penularan corona di Indonesia, Polri pun telah dua kali mengeluarkan Maklumat Kapolri yakni maklumat pertama tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran COVID-19 tertanggal 19 Maret 2020 dan maklumat kedua tentang Kepatuhan Terhadap Protokol Kesehatan dalam Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020 tertanggal 21 September 2020.
"Polri senantiasa mengacu pada asas salus populi suprema lex esto yang artinya keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi," kata Idham. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Hanya dengan disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan, maka kita akan terhindar dari penularan COVID-19
Redaktur & Reporter : Adek
- Jenderal Sigit Pastikan Kesiapan Polri Jelang Pilkada Serentak 2024
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Kompolnas Temukan Fakta Ini di Lokasi
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak