Kapolri: Mudik Naik Motor Jangan Teler

jpnn.com - JAKARTA - Lebaran sebentar lagi. Banyak pemudik dari Jakarta akan pulang kampung. Kepadatan lalu lintas tak terhindarkan. Potensi kecelakaan harus dicegah.
Kapolri Jenderal Sutarman mengingatkan agar pemudik sebaiknya tak menggunakan sepeda motor. Kalau pun harus menggunakan sepeda motor, maka kendaraannya harus disiapkan dengan baik-baik.
"Kalau perlu penuhi bahan bakar agar tidak jadi antrean," imbau Kapolri di Mabes Polri, Rabu (16/7).
Dijelaskan Sutarman kalau pun mau pakai sepeda motor, pastikan penumpang di atasnya hanya dua. Jangan sampai penumpang sepeda motor lebih dari dua. "Karena bisa menimbulkan kecelakaan," paparnya.
Dia pun mengingatkan, kalau pengemudi yang dalam perjalanan mudik mengantuk, sebaiknya tidur. Jangan memaksakan melanjutkan perjalanan. Pengemudi pun jangan sesekali mengonsumsi narkoba dan zat berbahaya lainnya. "Jangan konsumsi narkotika dan alkohol ketika berkendara. Jaga keluarga," kata Kapolri.
Sebelumnya, Kabag Penum Mabes Polri Kombes Agus Rianto mengatakan sebanyak 86.243 personel Polri, disiapkan untuk pengamanan lebaran termasuk mudik. Selain itu ada juga perkuatan atau dukungan dari instansi terkait seperti TNI, Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, Jasa Raharja, masyarakat, dan seluruh pihak terkait yang dijumlahkan total 137.795 personel. (boy/jpnn)
JAKARTA - Lebaran sebentar lagi. Banyak pemudik dari Jakarta akan pulang kampung. Kepadatan lalu lintas tak terhindarkan. Potensi kecelakaan harus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pendekar 08 Bagikan 80 Tong Sampah untuk Mendukung Kebersihan Lingkungan
- BRCC Indonesia Melaksanakan Ujian Masuk Universitas Tiongkok
- Kejari Muba Menggeledah Dua Kantor Milik Alim Ali, Ada Apa?
- Bakar Semangat Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Ajak Manfaatkan Kebijakan Inovatif
- Pelayanan Celltech Stem Cell Hadir di RS Pusat Pertahanan Negara
- Setelah 7 Bulan Menderita, Maesaroh Kembali ke Indonesia dengan Bantuan Sarifah Ainun