Kapolri: Pakai Ajudan, Mending Jangan jadi Kapolres
jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman menegaskan bahwa sejak dulu Kepala Kepolisian Resor tidak diperkenankan memakai ajudan aktif dari kepolisian.
Ia menegaskan, dari dulu sudah ada keputusan Kapolri yang mengatur soal larangan Kapolres menggunakan ajudan.
Bekas Kapolda Metro Jaya itu memaparkan bahwa yang boleh memakai ajudan itu hanya Kepala Kepolisian Daerah ke atas saja.
"Bahwa hanya Kapolda ke atas yang boleh. Sehingga (surat edaran Wakapolri) itu mengingatkan kembali," kata Kapolri kepada wartawan usai Salat Jumat di Mabes Polri.
Ia menegaskan, kalau masih ada yang memakai ajudan mending tak usah menjadi Kapolres. Sebab, penggunaan ajudan oleh Kapolres itu sudah dilarang. Apakah ada sanksi jika masih memakai ajudan, Sutarman menegaskan mending tidak usah menjabat Kapolres kalau menggunakan ajudan.
"Ya, kalau masih punya ajudan tidak usah jadi Kapolres," tegas orang nomor satu di korps bhayangkara itu.
Sebelumnya diberitakan, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti mengeluarkan surat larangan penugasan ajudan untuk para kapolres dan direktur di Kepolisian Daerah dan jajaran di bawahnya.
Menurutnya, aturan ini berlaku sejak lama. Bila Kapolres hendak memakai jasa sopir atau sekretaris pribadi, cukup diambil dari Pegawai Negeri Sipil saja. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman menegaskan bahwa sejak dulu Kepala Kepolisian Resor tidak diperkenankan memakai ajudan aktif dari kepolisian.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Lolly Suhenty Serahkan Santunan Dana Kepada Keluarga Staf Bawaslu yang Wafat