Kapolri: Penyergapan Temanggung Hanya Empat Jam

Kapolri: Penyergapan Temanggung Hanya Empat Jam
Kapolri: Penyergapan Temanggung Hanya Empat Jam
Dijelaskan Kapolri pula, operasi sesungguhnya hanya berjalan sekitar empat jam. "Kegiatan kita sejak usai Magrib sampai Subuh, adalah bagaimana mengamankan yang kita jadikan sasaran agar tidak kabur. Operasi sesungguhnya (baru) di antara jam 07.00 sampai 11.00 WIB. Kita menunggu waktu yang tepat," tambahnya.

Untuk diketahui, operasi Densus 88 di Temanggung itu sempat menjadi perhatian masyarakat, sampai akhirnya aksi tembak-menembak itu berakibat tewasnya Ibrohim, yang pada saat itu berada di dalam rumah. Berdasarkan pengakuan polisi, Ibrohim tewas dengan satu tembakan di punggung, serta bukan akibat tembakan langsung melainkan peluru pantul.

Pasca kejadian di Temanggung itu, hingga saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan penelusuran lanjutan terhadap aksi teror. Bahkan menurut informasi, Densus 88 belakangan makin sering melakukan pemantauan di beberapa titik daerah yang rawan disinggahi para pelaku, di antaranya di sekitar wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. (rie/JPNN)

JAKARTA - Penyergapan yang dilakukan Densus 88 Anti-teror di rumah Muhajir, warga Desa Beji, Kecamatan Kedu, Temanggung, Jawa Tengah, pada tanggal


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News