Kapolri Percayakan Penyelamatan WNI kepada Otoritas Filipina

TNI terus memantau perkembangan upaya pembebasan WNI yang merupakan anak buah kapal Brahma 12. Namun sejauh ini belum ada permintaan dari Filipina, meski sudah 18 tentaranya gugur dalam pertempuran sembilan jam dengan kelompok Abu Sayyaf.
"Antisipasi TNI itu selalu tinggi. Diminta atau tidak TNI siap. Apalagi kalau diminta," tegas Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Tatang Sulaiman menjawab JPNN.com, Senin (11/4).
Namun demikian, TNI tetap menghormati konstitusi yang berlaku di Filipina. Sebab, konstitusi mereka tak mengizinkan militer negara lain untuk masuk. Meski demikian, beragam upaya sudah dikoordinasikan TNI dalam usaha pembebasan sandera tersebut. "Yang pasti TNI selalu mengikuti perkembangan," kata Tatang. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mantan Komisioner KPK Duga Ada Aktor Lain di Balik Mafia Peradilan Suap Rp 60 Miliar
- Museum of Toys dan RMHC Galang Dana Pembangunan Rumah Singgah Anak Berpenyakit Kronis
- Setelah Heboh Pengadil Terjerat Kasus Suap, MA Rombak Posisi 199 Hakim
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak
- KPK Akan Periksa La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jawa Timur Setelah Penggeledahan