Kapolri Perintahkan Bupati Ngada Diperiksa

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman menegaskan Kepolisian Resor Ngada Nusa tidak perlu mendapatkan izin dari Presiden untuk memeriksa Bupati Ngada Marinus Sae, dalam kasus pemblokiran Bandar Udara Turarelo Soa beberapa waktu lalu. Dia menjelaskan, sekarang ini pemeriksaan bupati tidak perlu izin dari presiden.
"Pemeriksaan bupati, kepala daerah itu sekarang tidak perlu izin presiden, kecuali kita mau menahan baru bisa izin presiden," kata Sutarman kepada sejumlah wartawan di Markas Besar Polri, Jumat (27/12).
Dijelaskan Kapolri, Mahkamah Konstitusi telah mencabut pasal di dalam Undang-Undang Otonomi Daerah yang mewajibkan seorang penyidik mengantongi izin presiden jika ingin melakukan pemeriksaan terhadap kepala daerah.
Karenanya Sutarman mempersilahkan anakbuahnya jika ingin memeriksa sang bupati. "Ya diproses saja, periksa saja. Pasal itu sudah diputuskan MK saat uji materi beberapa waktu lalu,” kata bekas Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri ini.
Ia menyerahkan semua proses penyidikan kepada Polres Ngada, termasuk nasib Marianus apakah akan ditetapkan sebagai tersangka atau tidak. "Saya serahkan semua kepada penyidik," ungkap orang nomor satu di korps berbaju cokelat ini. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman menegaskan Kepolisian Resor Ngada Nusa tidak perlu mendapatkan izin dari Presiden untuk memeriksa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 48 ASN di Rejang Lebong Diberi Sanksi Teguran, Ini Sebabnya
- 3 Korban Longboat Terbalik di Malut Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok
- Gempa M 4,3 Terjadi di Pesisir Barat Lampung
- Rano Karno Ajak Warga yang Kebanjiran untuk Tinggal di Rusun
- Aktivitas Publik di Bekasi Lumpuh Total Hari Ini
- Masih Kebanjiran, Warga Jaktim Pertanyakan Fungsi Sodetan Ciliwung