Kapolri Pilih Mobil Dinas Kijang Ketimbang Land Cruiser

jpnn.com - JAKARTA - Belum lama dilantik sebagai Kapolri, Jendral Pol Sutarman telah membuat beberapa terobosan. Salah satunya adalah memilih mobil dinas yang lebih murah sebagai alat transportasi yang digunakannya untuk wira-wiri. Jika kebiasaan kapolri sebelumnya menggunakan mobil mewah jenis Toyota Land Cruiser atau Toyota Camry, jenderal kelahiran Sukoharjo, Jateng itu lebih memilih Toyota Kijang sebagai mobil dinasnya. Jika tidak, dia juga lebih suka menumpangi mobil patroli Satlantas, seperti kebiasaannya saat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.   

Alasan Sutarman berhemat itu adalah untuk mengefisiensikan anggaran yang bakal banyak dikeluarkan menjelang Pemilu 2014. "Ya Kijang saja yang lebih murah," kata Sutarman saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.

Mantan Kapolwiltabes Surabaya itu mengatakan, anggaran untuk mobil dinas bisa dialihkan ke biaya-biaya operasional di lapangan. "Anggaran kita selalu bilang kurang kan, ini adalah efisiensi dari operasional dan pembinaan," katanya. 

Kebijakan tersebut, sepertinya juga berlaku kepada fasilitasi dinas yang dipakai para anggotanya. Kata dia, anggota harus bisa memanfaatkan mobil yang masih digunakan dan tak perlu menghamburkan uang untuk pengadaan mobil-mobil baru. Nah, apabila ada mobil yang rusak, baru diganti baru. 

Selain lebih memilih mobil dinas yang murah meriah, pengganti Timur Pradopo itu juga menolak memakai jasa pengawal pribadi (Walpri) yang berjumlah enam orang. Walpri ditugaskan untuk mendampingi Kapolri dalam melakukan perjalanan ke luar markasnya. 

Selama ini, biasanya saat mendampingi dan mengamankan perjalanan Kapolri, terdapat pengawal pembuka jalan dengan motor yang disebut "voorijder" yang diikuti mobil dinas, Toyota Camry atau Toyota Land Cruiser, kemudian diikuti satu unit mobil Nissan Terano yang ditumpangi walpri. (ant/mas)