Kapolri Punya Sederet Gebrakan, Kepercayaan Publik Terhadap Polri Terangkat Lagi
![Kapolri Punya Sederet Gebrakan, Kepercayaan Publik Terhadap Polri Terangkat Lagi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/02/15/0e96e163051c12a69db5506f492fea2d.jpg)
"Meskipun belum pulih dibandingkan sebelum kasus Sambo muncul, setidaknya tidak lagi paling bawah," tutur Burhanuddin.
Peraih gelar Ph.D dari Australian National University (ANU) itu menilai sederat gebrakan yang dilakukan Jenderal Listyo Sigit setelah kasus Ferdy Sambo mencuat berangsur mengangkat tingkat kepercayaan publik terhadap Polri lagi.
"Dugaan saya, (membaiknya kepercayaan publik) tentu ada reformasi juga oleh Kapolri. Jadi, ada krisis Sambo, Pak Kapolri juga melakukan gebrakan, misalnya e-tilang dan seterusnya," lanjutnya.
Indikator Politik Indonesia menggelar survei itu pada 31 Maret- 4 April dengan melibatkan 1.229 responden dari 34 provinsi.
Margin of error dalam survei menggunakan metode multistage random sampling atau pengambilan sampil acak bertingkat itu di angka 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(mcr8/jpnn.com)
Temuan survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri belum setinggi seperti sebelum kasus Ferdy Sambo.
Redaktur : Antoni
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Civil Society for Police Watch Beberkan Sejumlah Alasan Dorong Reformasi Polri
- Cegah Penyelundupan Pasal, Publik Perlu Mengawal Revisi KUHAP untuk Reformasi Polri
- Hasil Survei Terbaru Ungkap Sejumlah Alasan Polri Perlu Reformasi dan Reposisi
- Ketua MUI Palu Desak Kapolri Percepat Penanganan Kasus Ini
- Berikut Daftar 22 Pati Polri yang Mendapat Kenaikan Pangkat
- Gelar RUPS, Asabri Berkomitmen Tingkatkan Layanan Berkualitas & Digitalisasi