Kapolri Rahasiakan Posisi Baridin
Sabtu, 26 Desember 2009 – 00:48 WIB
JAKARTA - Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri tak ingin operasi Densus 88 Mabes Polri di lapangan gagal. Karena itu, semua informasi resmi terkait penangkapan Baridin masih ditahan. Sebab, Baridin menjadi kunci untuk mengurai anggota kelompok yang masih tersisa. Informasi yang dikumpulkan koran ini, beberapa jam setelah Baridin ditangkap, sejumlah personel Densus 88 berangkat menuju sebuah pondok pesantren di kawasan Sleman, Jogjakarta. Mereka mencari seseorang bernama Syahroni. Orang ini diduga pernah membantu pelarian Baridin sesaat setelah lolos dari Cilacap. Termasuk menyediakan KTP atas nama Usman.
"Jangan. Itu nanti saja. Kita sedang melakukan pencegahan," ujar Kapolri saat ditemui usai salat Jumat di Masjid Al Ikhlas Mabes Polri, Jakarta, Jumat (25/12). Mantan Kabareskrim itu juga menolak membeber kronologis penangkapan secara detail.
Baca Juga:
Menurut BHD, operasi dilakukan tanpa kontak senjata sama sekali. "Tidak ada penembakan. Alhamdulillah semua selamat," kata alumnus Akpol angkatan 1974 itu. Mertua Noordin M Top itu dijemput Densus 88 bersama anak ketiganya Ata Sabik Alim Kamis ( 24/12) di dusun Banyuasih, Pamalayan, Cikelet, Garut, Jawa Barat.
Baca Juga:
JAKARTA - Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri tak ingin operasi Densus 88 Mabes Polri di lapangan gagal. Karena itu, semua informasi resmi terkait
BERITA TERKAIT
- Polisi Tangkap 2 Tersangka Kasus Suap Pembangunan TPT Bronjong Dinas LH Cilegon
- Soal Label BPA, Asosiasi Depot Air Minum Minta Semua Pihak Bersaing Secara Sehat
- Kapolri & Menteri ATR Sepakat Kerja Sama Berantas Mafia Tanah Tanpa Toleransi
- Seskab Teddy & Menlu Sugiono Dampingi Presiden Kunjungan ke Lima Negara
- Dorong Kemandirian Farmasi Nasional, Fitofarmaka Harus Masuk JKN
- Dukungan untuk Luthfi-Yasin Mengalir, Ribuan Sukarelawan Padati GOR Trisanja Tegal