Kapolri Revisi DIPA Demi Pengamanan Pemilu
jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman sudah mengambil ancang-ancang mengajukan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Polri jika kekurangan anggaran pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) minimal tidak disetujui oleh Kementerian Keuangan.
Kerelaan Polri ini ditempuh lantaran kebutuhan dana pengamanan Pemilu sebesar Rp 3,5 Triliun tak direspon Kementerian Keuangan. Polri hanya diberi anggaran pengamanan Rp 1 triliun, sementara biaya pengamanan minimal Rp 1,6 triliun. Sehingga ada kekurangan Rp 600 miliar.
Dikatakan Kapolri di sela-sela rapat kerja dengan Komisi III DPR RI, Rabu (29/1), Kors Bhayangkara itu mendapat DIPA Rp 44 Triliun tahun 2014 untuk menjalankan seluruh program yang telah disusun sedemikian rupa. Nah, Polri akan mengalihkan program setara Rp 600 miliar untuk pengamanan Pemilu.
"Kita ambil dari anggaran kita yang lain. Polri punya anggaran Rp 44 Triliun, ya Rp 600 miliar itu diambilkan dari mana, kita alihkan, kita revisi DIPAnya, program yang (senilai) Rp600 miliar itu tidak dijalankan," kata Sutarman.
Pihaknya sudah memprediksi kebutuhan biaya minimal agar Polri bisa mengamankan tahapan Pemilu. Kebutuhan Rp 1,6 triliun itu di luar anggaran untuk Linmas. Sebab, hasil koordinasi Polri-KPU, Linmas akan dibiayai oleh KPU.
"Linmas kita sudah koordinasi dengan KPU, dibiayai KPU. Jadi anggaran yang bisa dialihkan oleh kita dialihkan, direvisi. Kita lebih mementingkan pengamanan pemilunya," ujar Sutarman.
Saat Raker dengan Komisi III itu, Sutarman juga curhat kepada wakil wakyat terkait belum terealisasinya biaya pengamanan Pemilu yang dibutuhkan Polri. Sutarman mengaku was-was karena anggaran minimum Rp 1,6 triliun untuk pengamanan pemilu belum cair. "Semoga anggaran cepat masuk DIPA, kita lebih tenang," ujar Sutarman.
Anggaran yang dibutuhkan Polri ini akan digunakan untuk mengamankan ratusan ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS) diseluruh wilayah Indonesia melalui Operasi Mantap Brata 2014 yang akan dijalankan selama 224 hari.(Fat/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman sudah mengambil ancang-ancang mengajukan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Polri jika kekurangan
- Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono Bakal Dihadiri 20 Ribu Orang, Dimeriahkan Dewa 19
- PKS Total di Jakarta, Kampanyekan RIDO ke Seluruh Pelosok Kota
- Nurdin Halid Sebut Poltracking Mengutamakan Objektivitas & Kejujuran
- Masyarakat Bintan Dukung Ansar Ahmad Melanjutkan Keberhasilan Program Rumah Singgah
- Chat Grup WA Terbongkar, Saiful Mujani Akui Mengincar Poltracking Indonesia
- Anthon Sihite Optimistis Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni Mendapat Dukungan warga Kota Bekasi