Kapolri Sebut Alasan Teroris Sering Beraksi di Ramadan
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta ke seluruh jajarannya untuk lebih waspada terhadap aksi teroris di bulan Ramadan.
Pasalnya, kata Tito, para teroris memiliki pemahaman bahwa ketika mereka beraksi di bulan Ramadan, maka pahalanya berlipat.
“Mereka punya idelologi tersendiri dan menganggap bulan Ramadan adalah bulan amaliah,” kata Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/6).
Dengan pemahaman seperti itu, maka kelompok ini akan sangat aktif ketika Ramadan. “Bukannya justru diam pas bulan Ramadan, tapi aktif,” tambah dia.
Mantan Asrena Kapolri ini lantas menuturkan, aksi bom Bali II ditahun 2005 yang meledak di dua lokasi yakni Kuta dan Jimabaran dilakukan pada bulan Ramadan.
Sama halnya dengan bom di Kedutaan Besar Australia yang juga terjadi di bulan Ramadan. (mg1/jpnn)
Tito mengatakan, banyak teroris memilih Ramadan sebagai bulan untuk beraksi, bukan malah diam.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Jenderal Sigit Pastikan Kesiapan Polri Jelang Pilkada Serentak 2024
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Kompolnas Temukan Fakta Ini di Lokasi
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak