Kapolri Sebut Kasus BBM Ilegal di Batam Sudah Kronis
Masih Ogah Bicara Investigasi Bentrok TNI-Polri
Senin, 06 Oktober 2014 – 03:53 WIB
Sebelumnya, Kompolnas membeberkan temuan investigasi mereka terhadap penindakan BBM ilegal di Batam. Khususnya, yang berkaitan dengan bentrok antara Brimob dan Yonif 134. Kompolnas mendapati fakta jika penyelewengan BBM di batam cenderung menjadi budaya bagi sebagian warga.
Terbukti, mereka rela memodifikasi kendaraan pribadinya agar bisa menjual BBM subsidi ke penyalur ilegal. Kompolnas juga mendapati pengakuan dari dua tersangka, yakni Noldy dan Harun jika mereka menggunakan aparat negara sebagai backing untuk memperlancar usahanya. "Aparat itu dibayar Rp 4-5 juta per hari," terang anggota Kompolnas, M Nasser. (byu)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman, tampaknya masih ogah berbicara soal konflik antara anggota Brimob Polda Kepri dan Yonif 134 Tuah Sakti di Batam.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan