Bentrok Angkot Vs Ojek Online
Kapolri Sebut Kepolisian Bogor Lalai dan Tidak Proaktif
jpnn.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyoroti konflik angkot dan ojek online yang terjadi di Bogor, Rabu (22/3) kemarin.
Tito menganggap kepolisian Jawa Barat terutama di Bogor tidak melaksakan perintahnya seperti yang sudah disepakati bersama dengan Menteri Perhubungan Budi Karya dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
"Padahal saya baru saja memberikan video conference dan arahan kepada seluruh jajaran," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (23/3).
Tito juga menilai, aparat kepolisian setempat tidak proaktif memetakan pihak yang berpotensi menyebabkan konflik. Akhirnya, konflik terjadi dan imbasnya jatuh ke masyarakat yang kesulitan untuk beraktivitas.
"Saya minta segera proaktif, saya tadi pagi sudah memberikan juga breafing dan arahan kepada para Kapolda," tegas Tito.
Mengenai insiden tersebut, Tito mengaku menyesalinya. Peristiwa tersebut akan dievaluasi untuk jadi bahan koreksi di daerah lain.
"Peristiwa di Bogor saya sesali. Saya sudah tegur keras aparat yang ada di Bogor," tegas Tito.
Karena itu, Tito meminta aparat kepolisian di daerah lain untuk pro aktif mencegah terjadinya potensi bentrok antara sopir taksi konvensional dengan pengemudi online.(Mg4/jpnn)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyoroti konflik angkot dan ojek online yang terjadi di Bogor, Rabu (22/3) kemarin.
- Mentrans Iftitah: Kesuksesan Milik Mereka yang Bekerja Keras
- Berulah Lagi, Warga Arab Aniaya Marbut Masjid di Puncak Bogor
- Wow, Muhammadiyah Bikin Ojek Online, Hadir di 70 Kota
- Peringati HUT ke-52 PDIP, DPP BMI Gelar Cek Kesehatan dan Ganti Oli Gratis untuk Ojek Online
- Terlibat Narkoba-Penipuan, 2 Anggota Polres Bogor Dipecat
- Keluhan Warga Ciwaringin Bogor: 18 Tahun Hadapi Sampah-Bau Busuk Pasar Tumpah