Kapolri Sebut Prof Azyumardi Azra Sebagai Cendekiawan Muslim yang Tampil Sederhana

"Beliau sangat concern untuk penguatan Dewan Pers guna mewujudkan pers yang maju dan penguatan literasi ke masyarakat untuk mencerdaskan," kata Dedi kepada ANTARA di Jakarta, Minggu malam.

Sementara untuk pemakaman Prof. Azyumardi Azra masih menunggu kabar dari Malaysia karena hingga malam ini jenazah masih berada di Negeri Jiran.

Informasi ini disampaikan oleh anggota Dewan Pers dan juga Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Yadi Hendriana.

"Kami masih menunggu dari Malaysia. Kami tunggu kabar sampai besok. Sekarang yang penting kita doakan Prof. Azra bahagia dan diberikan kelapangan menghadap Sang Khalik. Jenazah Prof. Azra masih di Malaysia," kata Yadi.

Prof. Azyumardi Azra wafat di Rumah Sakit Serdang, Selanggor, Malaysia, Minggu, pukul 12.30 waktu setempat.

Mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu berpulang setelah sempat dirawat sejak Jumat (16/9) akibat gangguan kesehatan yang dialaminya saat kunjungan kerja ke Malaysia.

Azyumardi adalah cendekiawan muslim yang menorehkan banyak prestasi sebelum terpilih menjadi Ketua Dewan Pers periode 2022—2025. Dia dilantik sebagai Ketua Dewan Pers pada bulan Mei lalu.

Mendiang mendapat gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris pada 2010 dengan gelar Commander of the Order of the Bristush Empire (CBE). (antara/jpnn)