Kapolri Sebut Rutan Mako Brimob Bukan untuk Napi Teroris
jpnn.com, DEPOK - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan, para narapidana kasus terorisme di Rutan Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat akan segera dipindahkan. Menurutnya, rutan di korps elite Polri itu bukan tempat bagi napi terorisme untuk menjalani masa hukuman.
“Ini bagian evaluasi kami, memang rutan di Brimob enggak layak jadi rutan teroris. Kenapa, karena ini bukan maximum security (berkeamanan maksimal, red),” kata dia usai mengecek Rutan Mako Brimob di Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5).
Menurut Tito, rutan di Mako Brimob sebenarnya untuk menahan polisi dan anggota lembaga penegak hukum lainnya yang terlibat pidana. Pertimbangan membuat rutan di Mako Brimob agar oknum penegak hukum yang sedang menjadi pesakitan tidak diganggu oleh masyarakat sipil yang melakukan tindak pidana.
“Untuk itu Polri membuat rutan ini. Kalau ada anggota berbuat pidana mereka ditahan di sini supaya tidak menjadi korban kekerasan,” tambah Tito.
Namun, karena dinamika yang ada maka Polri memerlukan tempat khusus yang dianggap paling aman untuk memeriksa para pelaku terorisme. Polri menganggap Rutan Mako Brimob sebagai tempat aman untuk menginterogasi para pelaku terorisme.
“Markas Brimob sendiri terkurung. Rutan ini di dalam lingkungan markas jadi memang engga bisa ke mana-mana. Tapi tetap, di dalam tidak layak dan tidak didesain untuk maksimum security untuk teroris,” aku Tito. (mg1/jpnn)
Menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian, rutan di Mako Brimob sebenarnya untuk menahan polisi dan anggota lembaga penegak hukum lainnya yang terlibat pidana.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Pemerintah Daerah Ikut Patungan Rp 5 Triliun untuk Membiayai Makan Bergizi Gratis
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- Bina Pemdes Kemendagri Gelar Village Expo & Sabisa Untuk Peringati Hari Desa
- ReCURE dan SKSG UI Meluncurkan World Terrorism Index 2024
- Mendagri Mewanti-wanti Jangan Sampai Seleksi PPPK 2024 Bikin Gaduh
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik