Kapolri Sebut Siti Aisyah Tak Sadar Dimanfaatkan
jpnn.com - jpnn.com - Dugaan tentang keterlibatan cewek asal Serang, Siti Aisyah dalam pembunuhan atas warga negara Korea Utara (Korut) Kim Jong-nam di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) masih menyisakan teka-teki. Sebab, meski Aisyah terekam kamera menyemportkan cairan ke wajah Jong-nam, namun janda berusia 25 tahun itu mengaku tak sadar melakukannya.
Menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian, berdasarkan informasi yang dihimpun dari liaison officer (LO) atau perwira penghubung Polri maupun Polis Diraja Malaysia, Aisyah memang diduga terlibat kasus ini. Hanya saja, Aisyah tidak menyadari bahwa aksinya itu untuk membunuh kakak tiri Pemimpin Korut Kim Jong-un tersebut.
Tito mengatakan, Aisyah awalnya mengaku direkrut untuk sebuah program prank atau lelucon. Aisyah bahkan sudah beberapa kali syuting untuk program titu.
"Tiga (pengambbilan gambar, red) kalau tidak salah. Tapi bukan di bandara, tapi di tempat lain," kata Tito di sela-sela rapat kerja dengan Komisi III DPR, Rabu (22/2).
Lebih lanjut Tito mengatakan, selain Aisyah ada satu lagi warga negara Vietnam yang direkrut untuk menghabisi Jong-nam. Namanya Doan Thi Huong.
Berdasar keterangan Polis Diraja Malaysia, kata Tito, ada empat pria yang merekrut Aisyah. Keempat pria itu berpaspor Korut.
Namun, empat orang itu sudah langsung kabur dari Malaysia setelah Aisyah dan Doan menghabisi Jong-nam. “Dia berangkat tiga atau empat orang itu dari Malaysia sempat transit ke Indonesia langsung pergi ke negara lain," jelasnya.(boy/jpnn)
Dugaan tentang keterlibatan cewek asal Serang, Siti Aisyah dalam pembunuhan atas warga negara Korea Utara (Korut) Kim Jong-nam di Bandara Internasional
Redaktur & Reporter : Boy
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- Kapolri Minta Masyarakat Tak Memaksa Berkendara Jika Lelah Menyetir
- Kapolri Bentuk Direktorat PPA dan PPO, Positif Bagi Perempuan dan Anak
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Direktorat PPA &PPO Diharapkan Dorong Peringkat Kesetaraan Gender Indonesia