Kapolri Selidiki Motif Penggabungan Video Mesuji
Jumat, 16 Desember 2011 – 18:41 WIB

Kapolri Selidiki Motif Penggabungan Video Mesuji
Versi polisi video pemenggalan itu merupakan aksi kekerasan di Sumsel sendiri terjadi 21 April 2011 antara warga dengan pihak petugas pengamanan swakarsa dari PT. Sumber Wangi Alam (SWA) dengan warga Sungai Sodong terkait sengketa lahan. Dalam peristiwa tersebut dua warga dinyatakan tewas.
Baca Juga:
Bentrok ini bermula dari protes yang dilakukan warga atas panen sawit yang dilakukan PT SWA. Warga merasa lahan tersebut milik mereka. Beberapa jam setelah bentrok pertama sekitar 400-an warga Sungai Sodong melakukan aksi balasan dengan menyerbu kamp perkebunan tersebut. Warga yang marah datang menggunakan berbagai kendaraan menuntut balas atas tewasnya rekan mereka oleh pihak perkebunan. Meski berhasil melarikan diri sejumlah pegawai perkebunan itu menjadi korban lima diantaranya
tewas.
Dari dua peristiwa tersebut polisi telah menangkap enam orang tersangka dan kini berkasnya sudah dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Sumsel. Lima dari enam tersangka ini merupakan pekerja di PT.SWA. Sementara itu sejumlah pelaku lainya terutama dari pihak warga masih buron.
‘’Penyidik masih memiliki delapan DPO, yang terlibat dalam tindak kekerasan dari warga terhadap pegawai PT SWA ini. Delapan orang ini sedang dalam upaya pencarian dan kita harapkan dalam waktu dekat bisa kita dapatkan hasilnya,’’ kata Kabid Penum Div Humas Polri Kombespol Boy Rafli Amar di Mabes Polri Kamis (15/12).(zul/jpnn)
JAKARTA—Mabes Polri telah memastikan video aksi pembunuhan sadis yang dibawa warga Mesuji, Lampung ke Komisi III DPR RI, bukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensesneg