Kapolri Semakin Dicari
Minggu, 15 Agustus 2010 – 22:44 WIB
JAKARTA - 'Menghilangnya' Kapolri Jendral (pol) Bambang Hendarso Danuri sejak Jumat (13/8) lalu terus dipersoalkan. Meski Mabes Polri sudah berkali-kalu memberi penegasan bahwa Kapolri ada di Jakarta dan sedang beristirahat, namun hal itu belum mengurangi rasa penasaran publik. Apalagi, dalam acara kenegaraan di Istana yang digelar kemarin (15/8), Kapolri juga tak terlihat hadir.
Karenanya, disinyalir ada ketidakberesan di balik 'menghilangnya' orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu. "Pasti ada masalah, karena tidak wajar," ujar pengamat kepolisian, Bambang Widodo Umar saat ditemui di kantor ICW, Kalibata, Minggu (15/8).
Namun mantan perwira menengah Polri itu tak mau merincikan soal ketidakberesan di balik 'menghilangnya' Kapolri. Bambang hanya menduga hal itu karena beban kerja yang ditanggung Kapolri. "Bisa karena beban kerja overload (terlalu berat). Atau mungkin ada sebab rahasia hubungan pribadi dan ketatanegaraan," ucapnya.
Bambang pun tak menampik jika tekanan terhadap Kapolri akhir-akhir ini memang meningkat seiring munculnya kasus-kasus yang menyita perhatian publik seperti tuntutan untuk menuntaskan kasus Bank Century, Gayus Tambunan, rekening gendut petinggi Polri, hingga soal rekaman Ary Muladi dengan Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja yang hanya berupa call data record (CDR) dan bukan rekaman sadapan.
JAKARTA - 'Menghilangnya' Kapolri Jendral (pol) Bambang Hendarso Danuri sejak Jumat (13/8) lalu terus dipersoalkan. Meski Mabes Polri sudah berkali-kalu
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani
- Sampaikan Orasi Ilmiah di Untirta, Mendes PDT Minta Sarjana Balik ke Desa
- Prabowo Tegaskan Indonesia Mendukung Perdagangan Terbuka dan Adil
- Mentras Iftitah Bersilaturahmi ke Eks Mentrans AM Hendropriyono
- Ini Upaya Propan Raya dan LPJK dalam Perlindungan Gedung dari Kebakaran
- Mendikdasmen Beri Sinyal Ada Regulasi Baru Penempatan Guru PPPK, Hamdalah