Kapolri Sependapat dengan Susno
Rabu, 24 Maret 2010 – 15:26 WIB

KETERANGAN - Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri (tengah), bersama Kabareskrim Komjen (Pol) Ito Sumardi dan Kadiv Humas Edward Aritonang, memberikan keterangan pers terkait Komjen (Pol) Susno Duadji, di Mabes Polri, Rabu (24/3) siang. Foto: Zulhakim/JPNN.
JAKARTA - Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri sependapat dengan Komjen (Pol) Susno Duadji, yang menyebutkan adanya indikasi penyimpangan dalam penanganan perkara Gayus Tambunan. Kapolri menyebut, indikasi ini terendus dari hasil kerja tim independen yang dibentuknya sejak beberapa waktu lalu. "Ada tersangka lain dalam kasus ini yang tidak diserahkan dan dilimpahkan," terangnya. Sementara, Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Edward Aritonang, menambahkan bahwa tersangka berinisial R itu adalah Roberto Santonius, yang kini belum tersentuh.
Dicontohkan Kapolri, salah satu indikasi penyimpangan itu adaalah tidak ditahannya Gayus sebagai tersangka. Padahal, ia terjerat kasus korupsi yang merupakan kasus prioritas. "Memang ada kejanggalan. Ada kasus dengan predikat prime, korupsi, tidak dilakukan penahanan sama sekali. Itu kan ada indikasi ada sesuatu," ujar Kapolri, di Mabes Polri, Rabu (24/3) siang.
Baca Juga:
Dijelaskan Kapolri lagi, sesuai aturan Polri, kasus-kasus dengan predikat kriminal utama seperti terorisme, narkoba dan korupsi, harusnya dilakukan penahanan terhadap tersangkanya. Namun nyatanya dalam penanganan kasus Gayus, penahanan itu tidak dilakukan. Malah, Kapolri juga menyayangkan kenapa tersangka lain berinisial R tak diproses.
Baca Juga:
JAKARTA - Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri sependapat dengan Komjen (Pol) Susno Duadji, yang menyebutkan adanya indikasi penyimpangan
BERITA TERKAIT
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Honorer di Jabatan Tampungan Diangkat PPPK Tahap 2? Info BKN Bikin Degdegan