Kapolri Serukan Perdamaian di Tengah Situasi Politik yang Mulai Ramai

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan kepada semua pihak bahwa perbedaan pilihan dalam kontestasi Pemilu 2024 agar tidak merusak persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia.
Hal itu dia sampaikan menyikapi situasi politik jelang Pemilu 2024 yang kian ramai.
"Walaupun terjadi perbedaan-perbedaan pendapat, itu hal yang biasa. Jangan sampai perbedaan pendapat, perbedaan pilihan merusak persatuan dan kesatuan yang harus terus kita jaga," kata Kapolri dalam siaran persnya, Sabtu (28/10)
Dia berharap pelaksanaan pesta demokrasi setiap lima tahun itu dapat dirasakan dan dilaksanakan dengan riang dan gembira.
Mantan Kabareskrim Polri itu juga mengajak semua pihak untuk menjaga politik yang bermartabat.
"Kita hindari hal-hal yang bisa memecah belah rakyat, bisa memecah belah masyarakat dan agama," katanya.
Menurut dia, siapa pun pemimpin Indonesia yang terpilih kelak harus mampu mendorong pembangunan untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Tidak hanya itu, Listyo mendorong sinergitas dan soliditas dari TNI/Polri, kementerian/lembaga agar senantiasa dijaga dalam rangka menghadapi tahapan pelaksanaan Pemilu 2024.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyerukan perdamaian di tengah situasi politik yang kian ramai.
- Kompolnas Minta Kasus Pengawal Kapolri Pukul Wartawan Harus Diproses
- Ajudan Kapolri Tempeleng Jurnalis, Pengamat: Nilai Humanis Hanya Jargon
- Tindakan Ajudan Kapolri Dianggap Bentuk Pelecehan Terhadap Kebebasan Pers
- Polisi yang Tempeleng Pewarta Foto di Semarang Siap-siap Kena Sanksi Tegas
- Pengawal Kapolri yang Pukul dan Ancam Wartawan di Semarang Minta Maaf, Nih Tampangnya
- Ipda E Meminta Maaf kepada Jurnalis ANTARA, Lihat Itu