Kapolri: Tahun Lalu Kita Diselamatkan Hujan
jpnn.com - jpnn.com - Kalimantan, khususnya Kalimantan Barat, menjadi salah satu wilayah penyumbang kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terbesar dalam sejarah Indonesia pada 2015 lalu.
Saat itu, Kalbar dilanda fenomena El Nino. Fdenomena El Nino diprediksi terulang kembali.
Itu sebabnya, semua pihak harus bersiaga. Salah satu bentuknya digelar apel besar satuan tugas penanggulangan kebakaran lahan se-Kalbar di halamam Jananuraga Polda Kalbar.
Apel dipimpin langsung Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Apel tersebut memecahkan rekor yang dicatat oleh lembaga Original Rekor Indonesia atas pencapaiannya menembus angka 5.195 peserta.
“Dua tahun yang lalu karhutla cukup besar. Salah satu penyumbangnya adalah Kalimantan Barat, serta Riau. Saat itu, kita mengalami fenomena El Nino. Sehingga uap air kurang. Akibatnya terjadi kekeringan. Maka api akan muncul dengan cepat. Jika lahan gambut yang kena, maka semua upaya pemadaman hampir tidak ada gunanya. Karena bara yang ada di bawah tanah,” papar Tito di hadapan ribuan peserta apel, Senin (6/3).
Beruntung, lanjut dia, tahun lalu Indonesia mengalami fenomena La Nina.
“Tahun lalu kita diselamatkan oleh hujan,” ucapnya.
Kalimantan, khususnya Kalimantan Barat, menjadi salah satu wilayah penyumbang kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terbesar dalam sejarah Indonesia
- Tangki Penyimpanan Air PLN UID S2JB Palembang Terbakar
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Dekat Athena, Api Berkobar Hingga 25 Meter
- BPBD: 19 Hektare Hutan dan Lahan di Palangka Raya Terbakar pada 2024
- Cuaca Terik, Karhutla Terjadi di 6 Kecamatan Rohil
- BMKG Ingatkan Waspada Potensi Karhutla di Wilayah NTB
- 165 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar, Terbanyak di Kabupaten Sanggau