Kapolri Tegaskan Tetap Usut Suap Perwira Polda

jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman menegaskan bahwa kasus dugaan suap bandar judi online terhadap dua perwira Polda Jawa Barat akan tetap ditangani Mabes Polri. Kendati demikian, Polri tetap akan berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Yang melakukan penyidikan itu bunyinya siapa yang lebih dulu melakukan penyidikan akan memegang kasus itu. Kalau ini kan sudah disidik oleh Polri, jadi tetap akan ditangani Polri," kata Kapolri didampingi Ketua KPK Abraham Samad usai menandatangani Nota Kesepahaman terkait Sosialisasi tentang Penerapan Pengendalian Gratifikasi yang diterima anggota Polri seluruh Indonesia di Mabes Polri, Selasa (19/8).
Ia menegaskan jika dalam perjalanannya nanti berkasnya bolak balik tak kunjung tuntas, maka akan ada supervisi dari KPK.
"Kalau berkasnya bolak-balik nanti ada namanya supervisi dari KPK ke kita," papar alumnus Akademi Kepolisian 1981 ini.
Bekas Kapolda Metro Jaya dan Jawa Barat ini pun mengatakan, akan melaporkan kepada KPK jika suatu saat dalam proses penangan kasus ini berbelit-belit, kemudian nanti bolak balik berkasnya.
"Saya akan melaporkan ke KPK. Sudah ada contohnya. Ini kasus bolak-balik bapak ambil alih saja yang penting perkara ini ditangani," kata bekas Kepala Bareskrim Polri ini.
Sutarman mengatakan, dulu memang pernah berselisih dengan KPK, sehingga penanganan kasus atau koordinasi sempat ribet. Namun, kata Sutarman perselisihan itu sudah ditengahi Presiden. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman menegaskan bahwa kasus dugaan suap bandar judi online terhadap dua perwira Polda Jawa Barat akan tetap ditangani
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bareskrim Bongkar Peredaran 38 Kg Sabu-Sabu Jaringan Malaysia-Indonesia di Riau
- Doktor Cumlaude Trimedya Dorong Optimalisasi Pengelolaan Barang Sitaan
- Libur Paskah, Polisi Siapkan Skema Lalu Lintas Urai Kemacetan di Jalur Puncak & Lembang
- Pakar Hukum UI Nilai KPK Terkesan Targetkan untuk Menjerat La Nyalla
- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Dukung Industrialisasi Pedesaan Sebagai Model Nasional
- Nono Sampono: PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama, Ini Wajah Toleransi Indonesia