Kapolri Tetap Rahasiakan Motif Juniornya Membunuh Brigadir J dalam Rapat di DPR, Ada Apa?

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo enggan mengungkap motif dalam kasus penembakan terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan tersangka Irjen Ferdy Sambo.
Dia mengatakan itu saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).
Menurut Jenderal Sigit, Irjen Sambo emosi seusai mendengar laporan istri eks Kadiv Propam Polri, Putri Candrawathi, atas peristiwa di Magelang, Jawa Tengah.
"Marah dan emosi setelah mendengar laporan dari Ibu PC, terkait dengan peristiwa yang terjadi di Magelang," ujar eks Kapolda Banten itu dalam RDP, Rabu.
Jenderal Sigit mengatakan peristiwa di Magelang dianggap Irjen Sambo menyederai harkat dan martabat angkatan Akpol 1994 itu.
"Lebih jelasnya, nanti akan diungkapkan di persidangan," kata Jenderal Sigit.
Selain soal motif, Jenderal Sigit dalam RDP itu mengungkapkan sebanyak 97 anggota kepolisian diperiksa berkaitan dengan kasus penembakan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
"Kami sudah memeriksa 97 personel," kata alumnus Akpol 1991 itu.
Kapolri mengatakan peristiwa di Magelang dianggap Irjen Sambo menyederai harkat dan martabat.
- Komisi III Berikan Ruang eks Pemain Sirkus dengan Pengelola Taman Safari Duduk Bersama
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia
- DPR dan Masyarakat Sipil Desak Proses Hukum Perusahaan Logistik Pembuat Macet di Pelabuhan Tanjung Priok
- Kapolri Jenderal Listyo Membuka Orientasi XII HIKMAHBUDHI, Candra Aditiya Nugraha: Ini Kegiatan Berskala Nasional
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- DPR Desak Manajemen Pelabuhan Tanjung Priok Berkoordinasi Terkait Bongkat Muat dengan Polisi