Kapolri : Tidak Usah Dibesar-besarkan yang Seperti Itu
jpnn.com - JAKARTA - Pemukulan yang dilakukan tentara marinir terhadap personel polisi lalu lintas (Polantas) di Bekasi pada Sabtu, (9/1) lalu, merupakan hal yang biasa.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, agar media tidak membesar-besarkan pertikaian kedua lembaga yudikatif tersebut. Badroidin memandang, bahwa sesama petugas rentan terjadi gesekan di lapangan. "Tidak usah dibesar-besarkan yang seperti itu. Itu biasa," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/1).
Kendati demikian, Badrodin mengaku sudah menempuh jalur musyawarah dengan pihak Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL). Pihak TNI-AL, kata Badrodin, sudah menangani anggotanya yang melakukan pemukulan itu. "Itu tinggal diselesaikan sama komandan satuannya saja. Gesekan pasti ada," terangnya.
Sebelumnya, keributan antar anggota TNI dengan Polri kembali terjadi. Peristiwa ini terjadi di Jalan Perjuangan, Bekasi Utara, Bekasi, Sabtu (9/1). Sebanyak 4 tentara marinir melakukan pengeroyokan terhadap Kanit Lantas Bekasi Utara, Iptu Parwoto dan anggota lantas Bekasi Utara, Bripka Sujanamahdi.
Dari pengeroyokan itu, Parwoto mengalami luka di bibir bagian dalam robek, sementara, Sujanamahdi mendapat luka pada bagian hidung dan muka akibat pukulan. Keduanya langsung mendapat perawatan oleh pihak medis. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Pemukulan yang dilakukan tentara marinir terhadap personel polisi lalu lintas (Polantas) di Bekasi pada Sabtu, (9/1) lalu, merupakan hal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kediaman Hasto Digeledah KPK, Said PDIP Singgung Asas Praduga Tak Bersalah
- Biaya Ibadah Haji Turun, Sekjen PKB: Kualitas Pelayanan Jangan Menurun
- PB Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia Berpartisipasi Dalam Pembangunan Kesehatan
- Agung Laksono Kritik Proses Pemilihan Ketum PMI
- Puluhan Ribu Konten Promosi Produk Kecantikan dan Makanan Ilegal Dihapus
- Kementerian Bertambah, ASN Belum Dipindahkan ke IKN dalam Waktu Dekat