Kapolri Ucap Alhamdulillah, Lalu Titip Pesan Ini kepada Pedagang Minyak Goreng
jpnn.com, SURABAYA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendapat apresiasi dari para pedagang di Pasar Wonokromo, Jawa Timur (Jatim) lantaran pemerintah dengan pengawasan Polri telah mewujudkan pendistribusian minyak goreng curah kepada pedagang.
Selain itu, harga jual minyak goreng curah kepada pedagang juga telah sesuai dengan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, salah seorang pedagang mengatakan bahwa harga minyak goreng curah yang dijual Rp 15.500 per kilo membuat masyarakat kecil merasa senang.
"Alhamdulillah, titip harga-harganya, ya, bu. Kalau berkurang atau langka, kasih tahu polisinya, ya, bu" kata Kapolri menanggapi perkataan pedagang tersebut dalam kunjungan ke Pasar Wonokromo, Surabaya, Sabtu (26/3).
Mantan Kabareskrim itu pun merasa senang setelah pedagang di Pasar Wonokromo bisa kembali menjual menjual minyak goreng curah untuk masyarakat sesuai kebijakan pemerintah.
Dalam kunjungan bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa itu, Kapolri juga menerima laporan bahwa pembelian minyak goreng curah sangat laris dan pasokannya dinantikan pembeli.
Para pedagang juga menyampaikan harapan kepada Jenderal Listyo Sigit agar minyak goreng curah dapat dikirim secara lebih intens dalam kurun waktu per satu minggu.
Harapan itu disampaikan para pedagang agar stok minyak goreng curah bisa lebih terjamin sehingga harganya tetap stabil.
Kapolri Jenderal LIstyo Sigit Prabowo bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menemui pedagang minyak goreng di Surabaya.
- Perayaan HUT YBB Berlangsung Meriah, 5 Kapolri Senior Hadir
- 3 Menteri Terbitkan SEB Pembelajaran di Bulan Ramadan, Ada Ekskul, Senam Pagi
- Masjid Negara IKN Bisa Digunakan untuk Salat Tarawih pada Ramadan Tahun Ini
- Pemerintah Umumkan soal Libur Sekolah di Ramadan, Ini Lengkapnya
- Polemik Pasar Tumpah di Jalan Merdeka & Ma Salmon Belum Usai, Pedagang Makin Banyak di Trotoar
- Libur Sekolah Saat Ramadan Perlu Kajian Mendalam, Karmila Sari Usulkan Pesantren Kilat