Kapolri Ungkap Alasan Membentuk Berbagai Satgasus di Badan Polri
Tak hanya itu, dia menyebut akan mengawal kebijakan pemerintah soal gerakan nasional bangga buatan Indonesia untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Terkait hal ini, Korps Bhayangkara menempati di urutan ketiga soal realisasi tertinggi Pemanfaatan dan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN)," ujarnya.
Eks Kabareskrim Polri itu terus melakukan optimalisasi teknologi untuk memberikan pelayanan terbaik.
Penggunaan teknologi itu untuk mengurangi proses interaksi yang berpotensi penyimpangan serta meningkatkan PNBP melalui Polri.
Terkait pelayanan, kata Sigit, kini kepolisian juga fokus terhadap kelompok rentan seperti perempuan, orang tua, anak, lansia, dan kelompok disabilitas.
"Bahkan, Pusdokkes Polri juga telah dikembangkan untuk semakin mendukung peningkatan layanan kesehatan kepada masyarakat dan anggota Polri," kata Sigit.
Hal itu pun membuahkan hasil yang terlihat dari angka survei Litbang Kompas pada akhir Juni. Berdasarkan survei menunjukkan bahwa 83,8 persen masyarakat menilai pelayanan kepolisian kepada masyarakat sudah baik.
"Polri juga berupaya mewujudkan satu data Polri untuk membangun sistem yang terintegrasi melalui pemanfaatan Artificial Inteligence dan big data kepolisian untuk mewujudkan pemolisian prediktif dan pelayanan kepolisian berbasis teknologi," ucapnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan Polri telah membentuk satgasus, seperti pencegahan korupsi, satgas kawal investasi, satgas anti-mafia tanah
- Kapolri Ingatkan Potensi Polarisasi di Pilkada Serentak 2024
- Jenderal Sigit: Berita Hoaks Jadi Ancaman Tertinggi di Pilkada 2024
- Pakar Ekonomi Beber Hambatan Perkembangan Industri Otomotif
- Minta Presiden Prabowo Buktikan Komitmen Netralitas Jajaran di Pilkada 2024
- Pakar Hukum Tata Negara Minta Prabowo Tindak Tegas Aparat yang Tak Netral di Pilkada
- Kapolri Didesak Copot Kapolda yang Cawe-cawe di Pilkada 2024