Kapolsek ini Hadirkan Layanan SKCK Keliling
Selasa, 16 Oktober 2018 – 15:29 WIB
jpnn.com, SURABAYA - Pada musim pendaftaran CPNS seperti saat ini, Kapolsek AKP Mellysa Amalia membuka layanan SKCK keliling untuk warga di wilayah hukumnya, Pabean Cantian. Layanan itu dilakukan tim yanling. Akronim dari pelayanan keliling. Tim tersebut bertugas untuk memudahkan masyarakat yang ingin mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).
Sekitar 15 menit kemudian, mereka sampai di Kantor Kecamatan Pabean Cantikan. Tiap hari layanan itu ditutup pukul 12.00. "Karena di atas pukul 12.00, biasanya sudah sepi yang mencari SKCK. Tapi, ini kondisional. Jika ramai, tentu akan kami layani," katanya.
Tak banyak warga yang datang kemarin. Masa puncak pencarian SKCK sudah berlalu. Sekitar sebulan lalu, seseorang bahkan harus antre tiga hingga empat jam untuk mendapatkan SKCK. Polisi sebenarnya sudah mempercepat pelayanan. Satu berkas SKCK diproses di bawah lima menit. Tapi, karena antrean sangat panjang, waktu tunggu bisa hingga empat jam Kendati kemarin tak terlalu banyak warga yang datang, Mellysa menyatakan akan tetap membuka layanan tersebut. "Karena untuk sementara ini, kebutuhan masyarakat pergi ke kantor polsek selain untuk lapor ya cuma untuk masalah SKCK ini," paparnya. Karena itu, dia ingin memudahkan masyarakat. Jadi, yang rumahnya jauh dari kantor polsek bisa datang ke kecamatan.
Salah seorang pemohon yang datang pagi itu adalah Rahayu. Dia membuat SKCK untuk keperluan melamar pekerjaan. Tidak sampai lima menit, SKCK yang diajukan Rahayu selesai dicetak. "Jadi, sangat membantu," kata Rahayu.
AKP Mellysa mengatakan, pelayanannya memang cepat dan mudah. Asal, syarat yang dibawa pemohon sudah lengkap. Misalnya, pemohon diwajibkan membawa fotokopi KTP, KK, akta, dan pasfoto berukuran 4 x 6. Warna background foto harus merah. Selain itu, pemohon diwajibkan membayar biaya administrasi Rp 30 ribu.
Mellysa memang tipikal polisi yang ingin memudahkan layanan untuk masyarakat. Jika perlu, Mellysa bahkan menyebut ingin menyediakan layanan polisi hingga ke rumah-rumah. "Tapi, itu jika situasi dan kondisi memungkinkan. Sekarang masih susah. Karena keterbatasan sumber daya," paparnya.
Lulusan Akpol 2006 itu menerangkan, dirinya terinspirasi program unggulannya saat menjabat Kasatlantas Polres Jombang pada 2015-2017. "Saat itu, saya membuat program Polisi Judes atau polisi jujug desa," kata Mellysa sambil menunjukkan fotonya saat menjadi Kasatlantas. Program itu dilanjutkan ketika dia menjabat Kasatlantas Polres Pasuruan.
Jika perlu, Mellysa bahkan menyebut ingin menyediakan layanan polisi hingga ke rumah-rumah
BERITA TERKAIT
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Momen Sumpah Pemuda, Kanim Bekasi Berkomitmen Melayani Masyarakat
- Kak Seto Kagum dengan Pelayanan Polres Jember Terhadap Kelompok Rentan
- Imigrasi Buka Immigration Lounge di Senayan City, Mudahkan Warga Mengurus Paspor
- Sekda Jateng Dorong BLUD Kesehatan Mengedepankan Pelayanan Masyarakat
- Polri Mulai Kembangkan Pemanfaatan Teknologi dalam Pelayanan Masyarakat