Kapolsek Lengkiti Diduga Ikut Gelembungkan Suara
Rabu, 23 Juni 2010 – 10:53 WIB

Kapolsek Lengkiti Diduga Ikut Gelembungkan Suara
JAKARTA- Sengketa pemilihan bupati dan wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel, memasuki babak baru. Pada persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK), saksi Martadinata menyebutkan bahwa Kapolsek Lengkiti, AKP Syamsul Bahri diduga ikut menggelembungkan suara. Caranya, Syamsul Bahri melakukan pencontrengan surat suara ulang di rumah Martadinata, saksi yang dihadirkan dalam persidangan. Selain itu, Syamsul Bahri juga meminta bantuan kepada putri dan cucunya untuk menuliskan jumlah suara. "Saya minta ditetapkan sebagai pemenang. Kecurangan demi kecurangan sudah terbukti," kata Nasir disela-sela persidangan di gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, (22/6) malam. Pembuktikan dilanjutkan Senin (28/6).
"Mereka kerjakan itu dari jam sepuluh malam sampai jam tiga fajar," kata Martaditana saat bersaksi di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (22/6) tengah malam.
Baca Juga:
Selain itu, sejumlah saksi menerangkan dugaan penggelembungan suara dan kecurangan di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) pada dua kecamatan di OKU, Lengkiti dan Baturaja Timur. Pasangan Nato tidak hanya minta diadakan Pemilukada ulang di dua kecamatan itu, namun minta langsung ditetapkan sebagai pemenang. Meski, versi KPUD OKU, pemenangnya adalah Yulius Nawawi dan Kuryana Aziz, calon bupati incumbent.
Baca Juga:
JAKARTA- Sengketa pemilihan bupati dan wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel, memasuki babak baru. Pada persidangan di Mahkamah Konstitusi
BERITA TERKAIT
- Di Kongres ke VI Demokrat, AHY Kenang Ditinggal Koalisi Perubahan
- Pilkada Kabupaten Serang Diulang, Ratu Zakiyah-Najib Batal Menang
- Aklamasi, AHY Jadi Ketum Demokrat Lagi, SBY Ketua Majelis Tinggi
- Megawati Keluarkan Surat Tugas Baru, Basarah dan Ronny Talapessy Jadi Jubir
- Tanggapi Aksi #IndonesiaGelap, PSI: Menurut Data, Indonesia Sangat Cerah
- Instruksi Megawati Belum Berubah: Kader PDIP Dilarang Ikut Retret!