Kapten Perampokan di SPBU Daan Mogot Gagal ke Bali Bareng Pacar, Dor!
"SLF mengaku membuang senpi di bypass Porong. Akan tetapi saat dikeler SLF bukannya menunjukkan di mana lokasi senpi dibuang dan malah berupaya mengambil senpi anggota. Kemudian anggota memberikan tindakan tegas," jelasnya.
Dari situ kemudian tersangka SLF tumbang setelah ditembus timah panas di perut dan dada kiri. Saat dibawa ke rumah sakit di Sidoarjo, dalam perjalanan korban menghembuskan napas terakhir.
"Tersangka SLF setelah meninggal langsung dibawa ke RSUD dr Soetomo Surabaya untuk otopsi. Saat ini pihak rumah sakit menunggu keluarga tersangka," paparnya.
Menurut Rudy, komplotan ini memiliki anggota sepuluh orang lebih dan berasal dari kelompok Lampung. Dari sepuluh orang itu baru tujuh yang ditangkap.
Dua komplotan sebelumnya berhasil ditangkap di Karawang dan Bogor. Salah satunya tewas ditembak polisi karena melawan.
Mereka sudah beraksi di 24 tempat kejadian perkara (TKP) di Jakarta, Jawa Barat dan Tangerang.
"Mereka beraksi dari bulan April sampai Juni. Hanya dua bulan mereka dapat mengumpulkan uang Rp 2 miliar ," jelasnya.
Rudi menuturkan, komplotan ini di Jakarta menyewa apartemen dan menyewa mobil untuk melancarkan aksinya.
SFL, 40, otak sekaligus eksekutor perampokan di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat, nyawanya melayang setelah ditembus peluru polisi di jalan bypass
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Pelaku Curas Bersenpi di Mura Ditangkap, Tuh Tampangnya
- Rumah di Tangsel Dirampok, Brankas Berisi Rp 5 Miliar Digasak Pelaku
- Ini Komplotan Perampok SPBU di Garut
- 2 Tahun Buronan Polisi, Jambret di Jakarta Utara Ditembak
- Melawan Polisi, 5 Pelaku Curanmor di Serang Dihadiahi Timah Panas