Kapten Persema Bima Sakti, Konsisten di Usia Senja

Buah Tempaan Keluarga Tentara

Kapten Persema Bima Sakti, Konsisten di Usia Senja
HAPPY FAMILY: Waktu senggang dimanfaatkan Bima Sakti untuk bercengkerama dengan istri dan dua anaknya di rumah. F-HABIBIE/MALANG POS/JPNN
Danurwindo yang pernah turut mengarsiteki Primavera dan Persema juga mengenal sosok Bima sebagai pribadi dengan disiplin tinggi, baik di dalam maupun di luar lapangan. Dia juga disebut Danur sebagai pemain yang memegang tanggung jawab atas profesinya.

"Dia sangat disiplin, punya leadership tinggi, juga menjadi panutan bagi yang lain. Rasa ingin majunya sangat tinggi," tutur Danur. Hal itulah yang menurut mantan pelatih Persebaya itu menjadi salah satu kunci Bima bertahan hingga usia uzur sebagai pesepak bola.

Danur masih ingat beberapa faktor yang membuat Bima direkrut Helsingborgs IF pada 1996. "Permainannya menggigit dan tanpa kompromi. Betul-betul main dengan sepenuh hati sebagai gelandang bertahan.

Bima dipinjam Petrokimia Putra Gresik (kini melebur menjadi Gresik United) pada 2002 untuk menghadapi Piala Ho Chi Minh City di Vietnam. Pada partai semifinal, kaki kirinya ditebas pemain India Baichung Bhutia. Setelah pertandingan yang diakhiri kemenangan India 0-3, dia beristirahat panjang. "Tulang fibula patah dan engkel kaki kiri mengalami pergeseran," terangnya.

BIMA Sakti merupakan satu di antara sekian banyak pemain Indonesia yang pernah merumput di luar negeri. Meski pernah mengalami patah kaki, saat ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News