Kapuspen TNI Bantah Pelaku Penusukan Paspampres Sudah Ditangkap
jpnn.com, JAKARTA - Aparat kepolisian dikabarkan sempat menangkap satu terduga pelaku penusukan dua Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berinisial F pada Selasa (25/4) malam.
Kabar tersebut beredar luas di kalangan pewarta. Namun saat dikonfirmasi, Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto membantah hal tersebut.
Dia hanya mengetahui bahwa ada satu saksi yang sempat diperiksa secara insentif oleh polisi. "Sampai hari ini belum (ada penangkapan). Kemarin memang ada, tapi masih saksi," kata dia saat dikonfirmasi JPNN.com, Rabu (26/4).
Dia menegaskan, pelaku penusukan belum ada satu pun yang ditahan. Sejauh ini, TNI berkoordinasi dengan polisi untuk menangkap pelaku yang diduga lebih dari tiga orang itu. "Coba tanya ke Polsek untuk info lebih lanjut," katanya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Suyatno mengaku belum menerima laporan adanya penangkapan pelaku penusukan Pratu Pasaribu dan Prada Fatah Kudus. Menurutnya, pihaknya masih menyelidiki kasus ini. "Saya belum menerima laporan. Nanti diinfokan kembali," kata Suyatno.
Seperti diketahui, dua anggota Paspampres terlibat perkelahian dengan sekelompok orang tak dikenal di belakang Pura Paspampres, Jalan Kesehatan, Gambir.
Awalnya, Pratu Pasaribu bertemu dengan satu orang pengendara motor di lampu merah Jalan Kesehatan. Setelah itu terjadi cekcok mulut yang berbuntut panjang. Pratu Pasaribu dikeroyok oleh tiga orang yang identitasnya tidak diketahui.
Di saat yang sama Prada Fatah melintas dan hendak membantu. Akan tetapi dipukul oleh salah satu orang yang tidak dikenal sehingga tidak sadarkan diri.
Aparat kepolisian dikabarkan sempat menangkap satu terduga pelaku penusukan dua Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berinisial F pada Selasa
- Kapuspen: TNI Upayakan Keselamatan Korban dalam Pembebasan Pilot Susi Air
- Pria yang Menerobos Paspampres Ini Dianggap Membahayakan Keselamatan Presiden Jokowi
- Istana Bantah Paspampres Pukul Warga Seusai Selfie Bareng Presiden Jokowi
- Kapuspen TNI Jawab Soal Dugaan Data BAIS TNI Diretas
- Heboh Densus 88 Menguntit Jampidsus, TNI Buka Suara soal Polisi Militer di Kejagung
- Eks Anak Buah SYL Mengaku Berikan Tip kepada Paspampres Jokowi, Hakim Sampai Mempertegas