Karakter, Modal Dasar Untuk Bangun Bangsa
Kamis, 06 Oktober 2011 – 10:53 WIB

Karakter, Modal Dasar Untuk Bangun Bangsa
DEMAK - Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Mohammad Sohibul Iman menegaskan karakter bangsa merupakan modal dasar untuk menghadapi arus perubahan yang kini terus berlangsung. Menyadari pentingnya karakter bangsa tersebut, kata Sohibul, maka MPR merasa perlu memperkuat karakter bangsa itu antara lain dengan program sosialisasi Empat Pilar Bangsa dan Negara yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Ketetapan MPR RI. Salah satunya, kata Sohibul, hal ikhwal kedaulatan. Dulu, kedaulatan itu ditangan rakyat tapi dilaksanakan oleh MPR. "Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 disempurnakan menjadi kedaulatan ditangan rakyat dilaksanakan dengan undang-undang," ungkap Sohibul.
"Dibanding dengan pengetahuan, karakter bangsa jauh lebih efektif dan bernilai dipakai untuk menghadapi arus global dan perubahan dunia yang terjadi. Menyadari penting dan strateginya karakter bangsa itu, MPR RI perlu menyelenggarakan sosialisasi modal dasar bangsa dan negara itu yang kita kenal dengan empat pilar," kata Mohammad Sohibul Iman, saat menyampaikan materi Empat Pilar Bangsa dan Negara, hari kedua, di Pendopo Demak, Jawa Tengah, Kamis (6/10).
Baca Juga:
Terlebih setelah diamandennya konstitusi dasar kita sebanyak 4 kali sebagai konsekuensi dari keputusan rakyat Indonesia yang memilih hidup berbangsa dan bernegara secara demokrasi. "Keputusan tersebut membawa konsekuensi terjadinya pengakselerasian di sejumlah pasal-pasal dari konstitusi dasar kita," kata Sohibul yang juga anggota Komisi VII DPR itu.
Baca Juga:
DEMAK - Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Mohammad Sohibul Iman menegaskan karakter bangsa merupakan modal dasar untuk
BERITA TERKAIT
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Kawal Amanat Warga Jakarta, KPU Bakal Rilis Buku Janji Kampanye Pramono-Rano
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya