Karakter NKRI Mulai Luntur
Kamis, 11 Maret 2010 – 21:33 WIB
JAKARTA - Letjen Marinir (Purn) Suharto menegaskan carut-marutnya nasib bangsa ini dari seluruh lini kehidupan lebih disebabkan karena gagalnya para pengambil keputusan dalam memahami karakter negeri secara utuh. "Yang ada itu hanya pemahaman NKRI secara sepenggal-sepenggal dan itupun didiktek oleh pihak asing," tegas Suharto, di Jakarta, Kamis (11/3). Dari sisi ratio, sesungguhnya Indonesia ini tidak bisa dikatakan sebagai negara maritim. "Julukan yang tepat adalah Benua Maritim karena luas keseluruhan laut dan pulau Indonesia satu-setengah lebih besar di banding Eropa. Jika sudah membaca fakta ini semakin terlihat bahwa bangsa ini teramat bodoh karena tidak mengenali potensi dirinya," ujar Suharto.
Cara berfikir yang salah kaprah tersebut lanjutnya, saat ini juga menular ke institusi TNI. "Hal tersebut ditandai dengan munculnya ego sektoral dimasing-masing kesatuan. Jika ini dibiarkan, Sebentar lagi TNI yang terlahir dan besar dari rakyat itu sudah tidak ada lagi. Yang ada nantinya adalah Angkatan Darat, Laut dan Udara. TNI sebagai yang lahir dan besar dari rakyat akan hilang dengan sendirinya," kata Mantan Danjen Marinir 1996-1999.
Baca Juga:
Dari sisi kelautan misalnya, belum satupun diantara pemimpin bangsa ini yang secara meyakinkan mampu mempersiapkan tata kelola potensi maritim yang sangat-sangat luar biasa ini. "Kita bisa bayangkan, betapa bodohnya bangsa ini yang memiliki lebih dari 8 juta garis pantai tapi hanya memiliki 6 pelabuhan samudra berkelas ecek-ecek," ujar Suharto.
Baca Juga:
JAKARTA - Letjen Marinir (Purn) Suharto menegaskan carut-marutnya nasib bangsa ini dari seluruh lini kehidupan lebih disebabkan karena gagalnya para
BERITA TERKAIT
- Peringatan HPN 2025, Pertamina Bersama Pers Tegaskan Mendukung Kemandirian Bangsa
- Oknum Kadus Pelaku Penganiayaan yang Menewaskan Remaja di Lampung Selatan Ditangkap
- Penetapan Tersangka Hasto Dipenuhi Cerita Imajinatif
- Bibit Siklon Tropis Muncul, BMKG Beri Sinyal Potensi Cuaca Esktrem
- Peringatan HPN 2025, Ibas: Pers Memainkan Peran Strategis
- Kebakaran di Gedung Kementerian ATR/BPN, Risdianto Prabowo: Tidak Ada Korban Jiwa