Karang Taruna, Perilaku Enterpreneurship, dan Generasi Muda
jpnn.com, GARUT - Kementerian Sosial RI (Kemensos)terus berkontribusi dalam menumbuhkan perilaku-perilaku enterpreneurship di kalangan generasi muda, salah satunya oleh Karang Taruna.
Karang Taruna sebagai bagian dari Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) tidak hanya menjadi wadah pengembangan anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang bagi generasi muda di desa yang bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial.
Karang Taruna bisa berperan lebih luas dengan segala jejaring, sekaligus berkolaborasi untuk mewujudkan generasi muda yang produktif dengan mengangkat potensi-potensi di daerah tersebut, salah satunya bidang pertanian.
Kemensos sebagai induk pembina Karang Taruna berperan melalui Dinas Sosial untuk memberikan pembinaan secara berkala dan bersinergi dengan berbagai kebijakan pemerintah daerah.
Kepala bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Garut Abu Yaya menyatakan pembinaan terhadap Karang Taruna baik berupa melalui bimbingan teknis (Bimtek) dan kegiatan lainnya.
“Generasi muda masuk Karang Taruna harus memiliki pengetahuan mumpuni soal Penyelenggaran Kesejahteraan Sosial, memiliki karakter dan akhlak baik, serta mandiri. Hal itu disebut sebagai Tri Sukses pembinaan generasi muda, ” ujar Abu Yaya di Garut, Jawa Barat, Sabtu (24/4)
Menurutnya, peran Karang Taruna terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman tidak hanya bidang pertanian tapi merabah ke bidang yang lainnya seperti agrowisata, usaha kopi, dan sebagainya.
“Itu menunjukkan Karang Taruna eksis di kalangan generasi muda, salah satunya yang dikembangkan Eptilu (Fresh From Farm-red), ” ungkap Abu.
Kemensos berkontribusi dalam menumbuhkan perilaku-perilaku enterpreneurship di kalangan generasi muda, salah satunya oleh Karang Taruna.
- ATI & PASEO Gencarkan GET Bagi Pelajar Sekolah
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- Judi Online Rusak Generasi Muda, Menpora Dito Nyatakan Perang
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- Wondr by BNI Bidik Generasi Muda, DPK BNI Diprediksi Tembus Lebih dari Rp900 Triliun
- Percepat Pengentasan Kemiskinan, Kemensos-Kemendagri Bersinergi Wujudkan Data Tunggal