Karangan Bunga untuk Ahok Dibakar, Haji Lulung: Daripada Jadi Sampah

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana menyatakan pembakaran karangan bunga dari warga untuk Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat oleh massa buruh saat peringatan May Day, Senin (1/5) bukan aksi yang direncanakan.
Politikus yang lebih kondang dengan panggilan Haji Lulung itu meyakini aksi pembakaran karena spontanitas. "Saya pikir itu spontanitas, tidak direncanakan,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (2/5).
Lulung menambahkan, bisa jadi karena massa aksi menemukan karangan bunga maka itu pula yang dibakar. “Ya, daripada jadi sampah kan," kata Lulung saat dihubungi, Selasa (2/5).
Lebih lanjut Lulung mengatakan, pembakaran karangan bunga dari warga untuk Ahok-Djarot tidak ada kaitannya dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Sebab, pilkada DKI telah tuntas dan Ahok-Djarot dikalahkan oleh Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Itu kan bukan isu pilkada, itu kan isu buruh minta beberapa undang-undang dicabut," ucap Lulung.(gil/jpnn)
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana menyatakan pembakaran karangan bunga dari warga untuk Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan wakilnya,
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- PSI: Ahok Seharusnya Jadi Whistle Blower Saat Masih Menjabat Komut
- Bukan Ahok, Pramono Janjikan Operasi Yustisi Akan Lebih Ramah
- Pertamax Oplos
- Inilah yang KPK Dalami dari Ahok terkait Kasus Korupsi LNG
- KPK Periksa Ahok, Lihat
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi