Karantina Bernilai Ekonomi
Oleh: Fadel Muhammad (Wakil Ketua MPR RI)

Apalagi kita sudah berpengalaman menjalani hidup seperti demikian.
Pada 1980-an terjadi epidemi virus HIV (human immunodeficiency virus) yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia.
Dalam stadium yang akut HIV menyebabkan seseorang menderita AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).
HIV/AIDS telah menyebabkan ketakutan di dunia.
Pada masa-masa awal epidemi, orang-orang takut bersosialisasi karena khawatir tertular dari orang yang tidak diketahuinya membawa virus HIV.
Jumlah korbannya pun sangat tinggi. Menurut catatan WHO, sekitar 80-an juta orang di seluruh dunia menjadi penderita HIV/AIDS sejak penyakit itu muncul pertengahan 1981.
Sebanyak 36 juta di antaranya meninggal dunia.
Saat ini masih ada sekitar 37 juta orang di seluruh dunia yang menderita HIV/AIDS dan penambahannya masih terjadi.
Dulu penderita HIV/AIDS dikucilkan karena masyarakt lainnya takut tertular, sekarang masyarakat hidup berdampingan dengan ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) karena tahu bagaimana menghindari HIV/AIDS.
Ide menarik dilontarkan Menparekraf Sandiaga Uno untuk mendorong ekonomi Bali, program karantina bisa dilakukan di hotel atau resor dengan pendekatan baru
- Senator Abraham Liyanto Sosialisasikan Empat Pilar MPR RI Kepada Pemerintah Desa di Provinsi Sulut
- Apresiasi Prabowo Undang Pandawara Group, Eddy: MPR Siap Kolaborasi Atasi Darurat Sampah
- Vietnam Mitra Strategis Indonesia di ASEAN, Waka MPR: Kerja Sama Harus Ditingkatkan
- Eddy Soeparno Respons soal Gugatan Ketum Parpol ke MK, Ini Ranah Internal
- Akbar Supratman: MPR Akan Mengawasi Pencairan THR Karyawan, Ojol, dan Kurir Online
- Safari Ramadan di Jateng, Muzani: Ponpes Harus Terlibat Wujudkan Indonesia Emas 2045