Karantina Pekanbaru Musnahkan Lima Ton Bawang Merah Ilegal

jpnn.com - PEKANBARU - Bau semerbak khas bawang merah menyeruak dari lokasi pergudangan bekas perabot di Jalan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau, Rabu (7/11).
Setelah berkali-kali ditolak pihak karantina, akhirnya bawang merah ilegal yang disita di Jalan Lintas Timur KM 20, Kecamatan Tenayan Raya, Sabtu (27/8) lalu itu akhirnya dimusnahkan jajaran Polsek Tenyan Raya.
Pantauan Riau Pos (Jawa Pos Group) barang bukti bawang yang disita itu tidak satu pun yang utuh. Pergudangan tempat disimpannya umbi lapis ini juga telah menjadi dikerumuni ulat.
"Tidak ada yang masih utuh semuanya sudah dimakan ulat, namun karung dan sisa lainnya tetap dimusnahkan. Kalau tidak dimusnahkan orang bisa saja berpikir kemana barang bukti ini," jelas Kapolsek
Tenayan Raya Kompol Indra Rusdi melalui Kanit Reskrim Ipda Suleman Daulay kepada Riau Pos.
Dalam pemusnahan barang bukti itu pertama kalinya dilakukan Kapolsek Tenayan Raya Kompol Indra Rusdi dengan cara dibakar.
Turut hadir perwakilan Polresta Pekanbaru Kanit Jatantran polresta Iptu Samsul Rizal, perwalkilan Bea dan Cukai Mujiono serta pihak Karantina Tengku Iskandar.
Diungkapkan Kanit Suleman bahwa barang bukti itu baru dimusnahkan pihaknya karena sebelumnya barang bukti tersebut masih dalam proses penyidikan.
PEKANBARU - Bau semerbak khas bawang merah menyeruak dari lokasi pergudangan bekas perabot di Jalan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau,
- Geger Temuan Ulat di Menu Makan Bergizi Gratis SMPN 1 Semarang, Begini Ceritanya
- Kepala BPJPH Apresiasi Dapur MBG dari Era Mas Pulo Gebang
- Satu Korban Perahu Getek Terbalik di Sungai Musi Ditemukan, 1 Lagi Masih Dicari
- Krakatau Steel Bantu Warga Cilegon Mendapatkan Sumber Air yang Lebih Pasti
- ATR/BPN: Hampir Seperlima Tanah di Jateng Belum Jelas Status Hukumnya
- Lantik 3.344 PPPK & 352 CPNS, Rudy Susmanto Pengin ASN Jadi Agen Perubahan