Karantina Wilayah, Kendaraan Diadang di 19 Pintu Masuk Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Pemkot Surabaya akan menerapkan karantina wilayah sebagai upaya mengadang penyebaran virus corona jenis baru COVID-19 yang semakin meluas.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat, di Surabaya, Senin (303), mengatakan pihaknya bersama instansi terkait akan melakukan penyaringan setiap kendaraan maupun masyarakat yang akan masuk "Kota Pahlawan" itu.
"Screening (penyaringan) akan dilakukan baik kepada kendaraan maupun masyarakat di 19 akses pintu masuk ke Kota Surabaya," katanya.
Pihaknya sudah bersiap melakukan karantina wilayah di Surabaya karena meningkatnya penderita positif COVID-19.
Adapun 19 pintu masuk Kota Surabaya tersebut, yakni Stadion Gelora Bung Tomo (Pakal), Terminal Tambak Oso (Benowo), Dupak Rukun (Asemrowo), Kodikal (Pabean), Mayjen Rumah Pompa (Dukuh Pakis), Gunungsari (Jambangan), Kelurahan Kedurus (Karang Pilang), Masjid Agung (Kecamata Gayungan) dan Jeruk (Lakarsantri).
Selain itu, Driyorejo, Benowo Terminal (Pakal), Tol Simo (Sukomanunggal), Mal City of Tomorrow (Dishub), MERR Gunung Anyar (Gunung Anyar), Suramadu (Kecamatan Kenjeran), Rungkut Menanggal (Gunung Anyar), Wiguna Gunung Anyar Tambak (Gunung Anyar), Margomulyo (Tandes), dan Pondok Chandra (Gunung Anyar).
Dia menjelaskan, di 19 pintu masuk tersebut hanya kendaraan-kendaraan yang dinilai urgen diperbolehkan masuk Kota Surabaya.
Artinya, katanya, diperbolehkan bagi mereka yang memiliki kepentingan urusan dengan kebutuhan dasar, seperti tenaga medis, tenaga pemerintahan, kendaraan yang mengangkut bahan pokok dan BBM, serta kendaraan yang menyuplai makanan.
Karantina wilayah akan diterapkan di Kota Surabaya sebagai upaya mencegah persebaran virus corona, COVID-19.
- Inilah Hasil Drawing Barati Cup International East Java 2025
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Ada Seleksi PPPK 2024, Bukan Berarti Jumlah Guru Bertambah
- JCI East Java Dorong Pengusaha Muda Aktif Mengembangkan Diri
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Tingkatkan Edukasi Kesuburan, Komunitas Menuju Dua Garis Gelar Fertility Bootcamp