Kardashian yang Jadi Fenomena

LOS ANGELES - Perempuan-perempuan bersaudara yang satu ini, kendati dapat dikatakan tak cukup memiliki bakat-bakat tradisional yang biasa dimiliki orang untuk menjadi bintang, tak pelak sudah bisa disebut menciptakan kerajaan mereka sendiri saat ini. Uniknya, tidak semua kesuksesan cewek-cewek Kardashian ini didorong oleh unsur seks dan skandal - seperti banyak bintang sensasional lainnya - tetapi juga pengaruh 'kebesaran' keluarga.

Saat sebuah reality show tentang kehidupan Kardashian bersaudara muncul di TV pertengahan 2007 lalu, sebenarnya nyaris tak banyak orang yang kenal dengan mereka, maupun nama keluarga itu. Ada pun yang sudah kenal, seperti ditulis situs LA Times, Sabtu (20/2), pada umumnya hanya mendengar hal-hal standar yang positif. Mendiang ayah mereka misalnya, adalah seorang pengacara yang dikenal membantu memenangkan salah satu bagian kasus OJ Simpson.

Lalu, perlahan orang pun mengenal salah seorang anggota keluarga yang bernama Kim, suka hangout di berbagai nightclub bersama sosok Paris Hilton. Lantas tak lama, sebuah rekaman video berisikan adegan panas sang perempuan dengan mantan pacarnya beredar - terutama di internet - sebelum akhirnya sampai di tangan seorang distributor video porno. Itulah awal mulanya.

Dua setengah tahun kemudian, perempuan-perempuan Kardashians ini - di AS khususnya - tiba-tiba saja sudah ibarat kekuatan budaya dan komersial yang tak terelakkan. Serial TV mereka, Keep Up With the Kardashians, akan menyelesaikan musim tayang keempatnya Minggu (21/2) ini di saluran televisi E, dan dipandang telah menarik minat cukup besar bagi pemirsa - hingga bahkan melahirkan tayangan spin-off.