Kardinal George Pell Didesak Kembali ke Australia Terkait Pelecehan Seksual Anak

Kardinal George Pell menyatakan akan meminta bantuan hukum setelah seorang anggota Komisi Perlindungan Anak di Vatikan menuduhnya "sociopath" dan harus dikembalikan ke Australia terkait kasus pelecehan seksual anak-anak.
Juru bicara yang mewakili Kardinal Pell menyatakan, tuduhan Peter Saunders "tuidak benar dan misleading".
"Tindakan Kardinal Pell sejak awal menjadi uskup, sangat jelas menentang pelecehan seksual anak-anak, serta menyiapkan proses pengaduan agar kasusnya bisa diselidiki," demikian kata juru bicara Kardinal Pell.
"Kardinal Pell tidak pernah bertemu dengan Saunders, yang membangun opininya tanpa pernah berbicara dengan Kardinal Pell," tambahnya.
Saunders sebelumnya ditunjuk oleh Paus Fransiskus untuk menduduki jabatan di sebuah komisi perlindungan anak-anak di Vatikan.
Tuduhan Saunders kepada Kardinal Pell disampaikan terkait dengar-pendapat yang dilakukan Komisi Khusus Penyelidikan Kasus Pelecehan Seksual Anak-anak Australia di Ballarat.
Dalam dengar pendapat itu pekan lalu, fokus penyelidikan adalah Pastor Gerald Ridsdale.
Kardinal Pell telah membantah pernah berupaya menyogok korban pelecehan untuk diam.
Kardinal George Pell menyatakan akan meminta bantuan hukum setelah seorang anggota Komisi Perlindungan Anak di Vatikan menuduhnya "sociopath"
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia