Kardinal George Pell Didesak Kembali ke Australia Terkait Pelecehan Seksual Anak
Kardinal George Pell menyatakan akan meminta bantuan hukum setelah seorang anggota Komisi Perlindungan Anak di Vatikan menuduhnya "sociopath" dan harus dikembalikan ke Australia terkait kasus pelecehan seksual anak-anak.
Juru bicara yang mewakili Kardinal Pell menyatakan, tuduhan Peter Saunders "tuidak benar dan misleading".
"Tindakan Kardinal Pell sejak awal menjadi uskup, sangat jelas menentang pelecehan seksual anak-anak, serta menyiapkan proses pengaduan agar kasusnya bisa diselidiki," demikian kata juru bicara Kardinal Pell.
"Kardinal Pell tidak pernah bertemu dengan Saunders, yang membangun opininya tanpa pernah berbicara dengan Kardinal Pell," tambahnya.
Saunders sebelumnya ditunjuk oleh Paus Fransiskus untuk menduduki jabatan di sebuah komisi perlindungan anak-anak di Vatikan.
Tuduhan Saunders kepada Kardinal Pell disampaikan terkait dengar-pendapat yang dilakukan Komisi Khusus Penyelidikan Kasus Pelecehan Seksual Anak-anak Australia di Ballarat.
Dalam dengar pendapat itu pekan lalu, fokus penyelidikan adalah Pastor Gerald Ridsdale.
Kardinal Pell telah membantah pernah berupaya menyogok korban pelecehan untuk diam.
Kardinal George Pell menyatakan akan meminta bantuan hukum setelah seorang anggota Komisi Perlindungan Anak di Vatikan menuduhnya "sociopath"
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat