Karding: Pansus Pilpres Bisa Jadi Bumerang Buat Prabowo-Hatta
jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding menilai pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 akan menjadi bumerang bagi pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Pasalnya, langkah tersebut dipastikan membuat pasangan nomor urut 1 itu kehilangan simpati masyarakat.
"Khusunya pendukung Pak Prabowo sendiri. Karena pada hakekatnya di akar rumput sudah tidak ada lagi masalah terkait dengan hasil pilpres," kata Karding kepada wartawan di Jakarta, Jumat (25/7).
Dikatakannya, jika Prabowo-Hatta memang merasa tidak puas dengan hasil pemilu maka konstitusi sudah menyediakan mekanisme hukum yang sah yaitu Mahkamah Konstitusi (MK). Membawa perselisihan ke ranah politik praktis, lanjut Karding, justru membuat masalah semakin pelik dan berlarut-larut.
Karenanya, Ketua DPP PKB ini melihat rencana pembentukan pansus tidak lebih dari manuver politik untuk mengikis legitimasi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di mata publik.
"Karenanya rencana tersebut saya yakini akan menurunkan simpati dan empati rakyat," ujarnya.
Karding menambahkan, bagi DPR sendiri, pembentukan pansus pasti akan berdampak pada dikorbankannya pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang sudah diagendakan. Mengingat, masa kerja anggota dewan periode 2009-2014 hanya tersisa dua bulan lagi.
"Salah satunya revisi UU Perlindungan Anak," papar juru bicara pasangan Jokowi-JK itu.
JAKARTA - Anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding menilai pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Pemilu Presiden (Pilpres)
- YLPKGI, Yayasan di Balik Program Percontohan Makan Bergizi Gratis di DIY
- MK Kabulkan Permohonan JR terkait Sanksi Pidana Bagi Pejabat Daerah, TNI, dan Polri
- PPATK Ungkap Fakta Pelajar Terpapar Judi Online, Sangat Mengejutkan
- Malam-Malam OTK Buka Sendiri Plang Mengatasnamakan PN Jakbar di SPBE Kalideres, Lihat!
- Mengenal Jaringan Internasional Rantastia Nur Alangan, Oh Ternyata
- Majelis Masyayikh Dorong Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Pesantren